Putra dan Elvin Bertarung Heroik di Tim Estafet 4x400 Meter Untuk Meraih Emas
Timnas Indonesia bertarung penuh untuk meraih emas di cabang Ooahraga Estafet.
KamiBijak.com, Hiburan – Pertandingan seru terjadi di estafet 4x400 meter putra T46/T47 di Stadion Manahan Solo, Kamis kemarin (4/8). Setelah sempat tertinggal di awal lomba, tim beregu putra Indonesia akhirnya keluar sebagai yang tercepat menyentuh finish, dan berhak meraih medali emas.
Indonesia menurunkan Partin di start pertama, kemudian Figo Saputra di urutan kedua dan Ryan Arda pelari ketiga serta Nur Ferry Pradana sebagai amunisi pamungkas.
Strategi ini cukup jitu. Start Indonesia cukup tertinggal tiga lawannya, namun Figo Putra yang menjadi pelari kedua mampu membalikkan keadaan, dan memimpin hingga menyentuh tangan Ryan untuk meneruskan lomba.
Usahanya meningkatkan kecepatan untuk mengejar pelari di depannya membuahkan hasil. Hingga tinggal setengah lap menjelang finis. Ferry mampu menyalip pelari Myanmar dan melepaskan diri dari kejaran pelari negara lain terutama Myanmar dan Thailand hingga menyentuh finis.
"Sangat luar biasa, sangat bahagia, membawa tim beregu Indonesia juara di estafet 4x4. Karena kita tahu komposisi Thailand dan Myanmar sama merata," ujar Nur Ferry Pradana mewakili timnya usai final lari estafet 4x400 meter T46/T47 meter putra.
"Sama-sama berjuang. Berusaha semaksimal mungkin mengejar. Apa pun hasilnya kita terima," ujarnya.
Sementara itu, Elvin Elhudia, yang turun di kelas 800 meter putri klasifikasi T20 (kelemahan intelektual) bener-benar mengerahkan semua energinya untuk memenangkan emas dan mengungguli kecepatan rekan seperjuangannya dari Indonesia, Tiwa, Marni dan atlet Thailand Orawan, serta wakil Kamboja Roeung.
Elvin langsung terjatuh usai pertandingan sehingga harus dirawat di mobil ambulans yang siaga di titik finis peserta Para-atletik. Elvin mengaku di 200 meter terakhir benar-benar memaksakan diri untuk menyentuh finis.
"Sudah maksimal, sudah terkuras. Saya merasa sesak nafas, rasanya mual."
"Saya kurang fit, soalnya kemarin saya turun di 400 meter, jadi tenaga sudah terkuras," kata Elvin, perempuan asal Masohi, Maluku Tengah ini.
"Bahagia, terharu, karena bukan spesialisasi di 800 meter. Spesialisasiku di 400 meter," katanya.
Saat ditanya kepada siapa kemenangan ini dipersembahkan, Elvin menjawab, "Untuk keluarga, untuk Indonesia," ucap perempuan 25 tahun ini. (MG/Dicky)
Sumber: Press Release
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
TikTok: http://bit.ly/KamiBijakIDTikTok