BijakFun

Salut! Anak Disabilitas Ini Bantu Ibunya Jual Kerupuk di Pinggir Jalan Untuk Cari Nafkah

Bantu mencari nafkah, anak Disabilitas ini ikut ibunya berjualan kerupuk di pinggir jalan.

3,015  views

Kamibijak.com, Hiburan – Penjual kerupuk bernama Hariyanti (34) terlihat di tepi jalan Patimura tepatnya di sebelah Toko Rezeki, Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, yang sedang melayani pembeli. Wanita itu tampak bersemangat melayani pembeli sambil tetap mengasuh anaknya yang berada di kursi roda.

Hariyanti telah menggantungkan hidupnya dari berjualan kerupuk. Setiap harinya, ia jualan di pagi dan sore hari. Saat pagi, ia jualan di Pasar Baru mulai pukul 6.00 hingga 9.00 WIB dan sorenya pindah di sebelah toko Rezeki mulai 15.00 hingga 21.00 WIB.

Dulunya Hariyanti bekerja sebagai penjahit borongan di pengusaha konveksi yang ada di desanya. Setelah menjahit, ia kemudian menuruti anaknya, Muhammad Naza Rohman, yang ingin keluar rumah dan ingin melihat suasana luar.

“Jadi awalnya itu saat si Naza mengajak jalan-jalan keluar rumah, biasanya sampai GOR Kudus. Karena ia merasa jenuh di rumah terus. Kemudian ia mengusulkan untuk membawa kerupuk sekalian untuk dijual. Daripada keluar rumah tidak ada manfaatnya kemudian saya setuju yang diinginkan anak dengan menjual kerupuk ini,” ucap Hariyanti dilansir dari betanews.id, Sabtu (27/8/2022).

Hariyanti kini tidak lagi menjahit dan hanya fokus berjualan. Meski pendapatan lebih sedikit, tapi ia senang karena bisa membahagiakan anaknya dengan bisa menemani keluar rumah dan mengenalkan dunia luar.

Sakit yang diderita anaknya saat usia 6 tahun itu membuat Hariyanti membutuhkan waktu ekstra demi merawatnya dan mengurus rumah. Selain Naza, ia juga masih mempunyai seorang anak yang masih berusia 4 tahun yang juga membutuhkan perhatiannya.

“Jadi sakit anak saya ini adalah saraf kejepit di tulang ekornya yang membuat ia kini tak bisa berjalan. Mau nggak mau saya harus menuruti dan mendampinginya karena ia saat ini hanya bisa duduk di kursi roda,” ucapnya.

Usaha kerupuk sudah berjalan setahun ini. Saat awal jualan, ia hanya membawa sedikit dan terus berkembang hingga kini bisa membawa antara 70 sampai 80 bungkus.

Hariyanti menambahkan, kerupuk yang dijualnya memiliki jenis yang beragam dan terdapat dua ukuran, yaitu besar dan kecil. Untuk harga yang bungkus kecil Rp 3.000,00 dan Rp 6.000,00 untuk yang bungkus besar. 

“Kalau sepi ya kadang masih sisa 15 bungkus, kalau ramai ya habis. Jadi tidak bisa ditentukan. Sedangkan untuk pendapatan jika sepi hanya bisa membawa Rp 35.000,00 dan jika ramai bisa membawa Rp 70.000,00,” tutur warga Loram Wetan RT 5 RW 3, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus tersebut. (Rafly/MG)

Sumber: betanews.id 

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
 
Follow kami juga di sini: 
 
 
Terima kasih sudah menonton.
 
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.