Sama-Sama Bertubuh Pendek, Apa Beda Dwarfisme dan Stunting?

KamiBijak.com, Hiburan – Dwarfisme, yang terjadi ketika seseorang sangat pendek, bukanlah penyakit, sehingga tidak memiliki definisi medis tunggal. Kelompok advokasi Little People in America mendefinisikan dwarfisme sebagai suatu kondisi yang menyebabkan orang dewasa tingginya kurang dari 4 kaki 10 inci. 

Jenis dan Penyebab

Beberapa kondisi yang menyebabkan dwarfisme mengganggu hormon yang membuat tubuh tumbuh. Sekelompok kelainan yang disebut displasia tulang adalah penyebab paling umum dari dwarfisme. Pertumbuhan yang tidak normal ini juga dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak merata, yang dapat menyebabkan proporsi tubuh menjadi tidak normal.

Tiga Jenis Displasia Tulang

1. Achondroplasia
Bentuk achondroplasia yang langka terjadi ketika orang mewarisi dua salinan gen bermutasi yang menyebabkan achondroplasia. Ini menghasilkan tulang yang sangat pendek dan tulang rusuk yang kurang berkembang.

2. Spondyloepiphyseal Displasia Congenital
Spondyloepiphyseal Dysplasia bawaan (SEDc) adalah mutasi genetik yang menyebabkan batang pendek, lengan pendek, dan kaki pendek. 

3. Displasia Diastropik
Mempengaruhi perkembangan tulang rawan dan tulang, yang menghasilkan lengan dan kaki yang sangat pendek dan perawakan yang pendek. 
Lalu, Bagaimana Mendiagnosis Dwarfisme?

Kebanyakan dokter hanya melakukan tes ini jika ada alasan untuk percaya bahwa janin berisiko jika ada dwarfisme dalam keluarga. Sinar-X, tes genetik, dan pemeriksaan fisik seringkali cukup untuk mendiagnosis kondisi tersebut. Ini bisa lebih sulit untuk didiagnosis, terutama jika anak tidak memiliki gejala selain perawakan pendek. Tes darah untuk mengukur kadar HGH, tes untuk menilai kesehatan organ, dan riwayat medis lengkap sering menunjukkan penyebabnya.

Perawatan
Penyebab lain dari dwarfisme metabolik dan hormonal mungkin reversibel. Misalnya, suntikan yang mengandung HGH dapat membantu orang dengan defisiensi hormon pertumbuhan tumbuh ke tinggi normal.

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Namun, sementara orang dengan kurcaci mungkin membutuhkan bantuan, tidak dapat disangkal bahwa mereka juga dapat menjalani kehidupan normal. Stigma ini dapat mencakup intimidasi dan diskriminasi dalam pekerjaan, seperti penggunaan istilah negatif seperti “kerdil”. (Michelle/MG)

Sumber: https://www.liputan6.com/disabilitas/read/4894446/sama-sama-bertubuh-pendek-apa-beda-dwarfisme-dan-stunting 

#BijakFun 
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
Follow kami juga di sini: 
Website: http://bit.ly/KamiBijakcom   
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram   
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook 
TikTok: http://bit.ly/KamiBijakIDTikTok   

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.