BijakFun

Sederet Aturan Perayaan Idul Adha di Indonesia Tahun Ini

Tahun ini, perayaan Idul Adha berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan kasus Covid-19 yang masih tinggi. Berikut..

6,384  views

Kamibijak.com, Hiburan – Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Adha. Perayaan ini biasanya dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya umat Muslim saja.

Perayaan Idul Adha menjadi momen yang berharga. Namun, pada tahun ini, Perayaan Idul Adha harus digelar secara berbeda, tidak seperti tahun lalu. Ini disebabkan karena angka kasus pandemi Covid-19 yang masih tinggi.

Sejumlah wilayah sudah membuat tata cara pelaksanaan Idul Adha dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pemerintah.

1. Jabar berbagi daging dengan metode door to door
Panitia kurban tahun ini tidak membagikan daging di masjid secara langsung, melainkan membagikan langsung ke rumah warga.

"Kalau kurban gini, satu, tidak boleh ada pembagian secara fisik. Sudah diperintahkan pembagian daging kurbannya itu, oleh panitia wajib khusus selama pandemi ini membuat sistem untuk membagikan ke rumah-rumah. Maka berdayakanlah relawan, baik PKK maupun Karang Taruna yang berbasis wilayah," kata Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.

2. Surabaya Salat Idul Adha wajib jaga jarak, tidak ada perayaan  takbir keliling
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, membuat tata cara Idul Adha digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pemerintah.

Menurut beliau, di wilayahnya sudah ada yang zona hijau, sehingga memungkinkan mereka melaksanakan Salat Idul Adha.

"Saat ini, beberapa wilayah di Surabaya sudah ada yang zona hijau. Artinya, kita harus menjaga dan terus meningkatkan kedisiplinan. Protokol kesehatan hukumnya wajib, tidak bisa ditawar," kata Risma.

3. Kapolda Banten akan bubarkan kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19
Irjen Fiandar, Kapolda Banten, mengatur kegiatan perayaan Idul Adha agar tidak berpotensi kerumunan. Kegiatan harus dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, seperti jaga jarak, menggunakan masker, dan cuci tangan.

"Tidak ada antrian, walaupun ada akan kita bubarkan. Jangan sampai ada antrian. Antrian menimbulkan kerumunan, kasus positif Covid-19 bisa berkembang," kata Fiandar menurut laman Kompas.com.

Bagi warga yang masih tidak mengikuti protokol kesehatan pemerintah, polisi nantinya akan melakukan pembubaran paksa agar menghindari potensi penularan Covid-19.

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2020/07/19/07261431/aturan-perayaan-idul-adha-di-tengah-pandemi-bagi-daging-door-to-door-hingga?page=all

----

Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel

Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook

Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.