
Maskapai Asia Perketat Aturan Power Bank Lithium di Kabin Pesawat
Sejumlah maskapai penerbangan Asia memperketat aturan terkait power bank lithium menyusul insiden kebakaran di pesawat.
KamiBijak.com, Travel - Beberapa maskapai penerbangan di Asia mulai memperketat regulasi terkait membawa baterai lithium, khususnya power bank, ke dalam kabin pesawat. Langkah ini diambil menyusul sejumlah insiden terkait panas berlebih hingga kebakaran yang melibatkan perangkat tersebut saat penerbangan.
Mengutip laporan CNN pada Kamis 3 April 2025, sebuah insiden kebakaran terjadi di dalam pesawat Air Busan pada Januari lalu, yang disebabkan oleh power bank berbaterai lithium. Kementerian Transportasi Korea Selatan mengonfirmasi bahwa perangkat tersebut ditemukan sebagai sumber kemungkinan terjadinya api saat pesawat masih menunggu giliran lepas landas.
“Penyelidik menemukan bekas lelehan listrik pada sisa-sisa power bank,” tulis pernyataan resmi kementerian.
Kebakaran Pesawat Air Busan (Foto : Dok Detik)
Power bank berbaterai lithium-ion adalah perangkat yang umum dibawa penumpang untuk mengisi daya gadget seperti ponsel, laptop, dan tablet selama perjalanan udara. Meskipun berguna, baterai ini memiliki risiko meledak atau terbakar akibat cacat produksi, penggunaan yang salah, atau usia perangkat yang sudah tua.
Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mencatat lebih dari 500 insiden yang melibatkan baterai lithium dalam dua dekade terakhir, mulai dari kemunculan asap hingga kebakaran di dalam kabin pesawat.
Menurut regulasi FAA dan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), baterai lithium-ion seperti power bank hanya diperbolehkan di bagasi kabin, bukan bagasi terdaftar. Sebagian besar maskapai juga membatasi jumlah dan kapasitas power bank yang boleh dibawa.
Umumnya, penumpang hanya boleh membawa dua power bank dengan kapasitas antara 100 hingga 160 watt-jam (Wh). Namun, karena produsen biasanya mencantumkan kapasitas dalam satuan miliampere-jam (mAh), angka tersebut setara dengan sekitar 43.000 mAh untuk power bank 3,7 volt.
Sebagai gambaran, satu power bank 27.000 mAh (sekitar 100 Wh) bisa mengisi daya iPhone 13 Pro Max sebanyak tiga hingga empat kali.
Berikut kebijakan beberapa maskapai terkait baterai lithium di bagasi kabin:
- Korean Air: Maksimal lima baterai 100Wh per penumpang di kabin maupun bagasi.
- Asiana Airlines: Baterai cadangan hingga 160Wh wajib dikemas dengan pelindung anti-korsleting.
- Singapore Airlines & Scoot: Power bank hingga 100Wh diperbolehkan. Di atas itu (100–160Wh) perlu persetujuan maskapai.
- Cathay Pacific & Hong Kong Express: Baterai tidak boleh melebihi 100Wh dan harus dilindungi dari korsleting.
- Qantas: Maksimal dua baterai cadangan di atas 100Wh, hingga 160Wh.
- Virgin Australia: Baterai cadangan harus dalam kemasan pelindung atau terminalnya ditutup selotip.
- Air Asia: Maksimal 100Wh (setara 20.000mAh). Di atas itu perlu persetujuan di konter check-in.
Penumpang diimbau untuk mengecek kebijakan maskapai sebelum terbang, serta memastikan perangkat disimpan dengan aman agar tidak membahayakan keselamatan penerbangan. (Restu)
Sumber : Detik
Video Terbaru




MOST VIEWED




