Selain Atlet dan Dokter, Pria Ini Juga Merupakan Astronot Disabilitas Pertama di Dunia
Selain berprofesi sebagai atlet dan dokter, pria ini juga adalah seorang astronot Disabilitas pertama di dunia.
KamiBijak.com, Hiburan - John McFall, seorang pria disabilitas fisik (43) asal Inggris ini adalah seorang atlet lari sekaligus dokter yang juga merupakan calon astronot disabilitas pertama di dunia.
John bercerita, dulu kondisi dia normal lalu berubah menjadi disabilitas ketika kaki kanannya harus diamputasi waktu dia masih muda umur 19 tahun yang disebabkan oleh kecelakaan motor pada tahun 2000.
John tidak menyerah dan tetap melanjutkan hidup sebagai penyandang disabilitas. Fokus kuliah dalam bidang olahraga dan ilmu latihan di Universitas Swansea, Inggris pada tahun 2004. Kemudian, John mendapatkan gelar master di University of Wales Institute pada tahun 2005.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, John fokus pada karir olahraga lari. Ia mengikuti banyak perlombaan dan mendapatkan medali. Rinciannya, satu medali perak dan perunggu dalam IPC Athletics World Championships Assen 2006. Selain itu, satu medali perunggu lainnya didapatkan dalam ajang Paralimpiade Beijing 2008. Beberapa tahun kemudian, dia menjadi salah satu atlet Paralimpiade lari paling cepat di dunia.
Belum puas menjadi atlet, pada tahun 2014 John lulus dengan gelar sarjana kedokteran dan bedah. Saat ini, John berprofesi sebagai dokter spesialis trauma dan ortopedi yang bekerja di Inggris bagian selatan.
Tahun 2022, Badan Antariksa Eropa (ESA) membuka kelas baru astronot magang. John tertarik kemudian mendaftar untuk bergabung. ESA mendukung dan mau mencoba melibatkan astronot disabilitas. John selama belajar dan pelatihan, belum ada hambatan.
Penyuka olahraga hoki ini telah mengambil bagian dalam studi kelayakan "Fly!" dari ESA untuk ke luar angkasa. Dengan sebagian studi yang akan selesai pada akhir tahun, John berharap bahwa ESA akan “membuat seseorang dengan disabilitas fisik bisa terbang”.
Selama studi tersebut, John menjalani pelatihan bertahan hidup di musim dingin dan laut, serta uji coba penerbangan tanpa gravitasi. Apabila berhasil, ia akan menjalani misi jangka panjang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang umumnya berlangsung selama enam bulan.
"Saya berharap bisa mendapat kesempatan untuk terbang di masa depan. Itu akan luar biasa. Dan saya juga berharap bisa menanam benih untuk warisan yang bisa diwariskan, untuk melihat kemungkinan terbang dengan berbagai disabilitas," kata John McFall.
Wah keren sekali, John belajar banyak kemampuan yang berbeda. Teman-teman coba mencontohkan seperti John, mencari ilmu yang banyak dan macam-macam, intinya tetap maju sampai sukses ya! (Restu)
Sumber: kompas.com
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.