Semangat Disabilitas Asal Kuningan, Bekali Diri Dengan Skill Menjahit
Wanita asal Kuningan Jawa Barat, menjadi penyandang disabilitas daksa setelah terkena polio, bangkit membekali diri dengan pelatihan menjahit.
KamiBijak.com, Hiburan - Erni Ika Sari, wanita berumur 35 tahun warga asal Kuningan Jawa Barat, menjadi penyandang disabilitas daksa setelah ia terkena penyakit polio saat kecil, pada umur 4 tahun Erni dinyatakan oleh dokter terinfeksi virus polio.
Menjadi seorang wanita yang beranjak dewasa dengan dampak polio yang tidak dapat dihilangkan, Erni enggan untuk menyerah dengan kondisinya dan terus memiliki niat untuk tetap belajar. Sadar akan keterbatasan yang dimiliki, Erni memutuskan untuk terus memperkaya diri dengan ilmu dan keterampilan dengan mengikuti berbagai pelatihan bagi penyandang disabilitas. Akhirnya pada tahun 2014 Erni mengikuti pelatihan yang dilakukan di Cimahi, Jawa Barat, kemudian mengikuti pelatihan selanjutnya di Solo, Jawa Tengah pada tahun 2016. tak hanya disitu Erni juga mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Darut Tauhid Bandung, pada tahun 2021, serta mengikuti Event bazar untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Aktifnya Erni dalam segala pelatihan yang ada, dan sering berinteraksi dengan staf Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, berbuah manis untuk Erni. Ia mendapatkan informasi serta kesempatan untuk bisa mengikuti seleksi, berbagai pelatihan bagi penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Inten Suweno (STIS), Cibinong Bogor. Erni mengikuti seleksi yang dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Kuningan dan dinyatakan lolos pada tahun 2022, Erni mengikuti Pelatihan keterampilan menjahit di STIS Cibinong yang berjalan selama dua bulan. Berkat ketekunan dalam mengikuti pelatihan, kini Erni terampil dalam menjahit dan mendapatkan bantuan berupa mesin jahit dan mesin obras dari Kementerian Sosial, bahkan disediakan tempat usaha. Saat ini Erni telah berhasil menjalankan usahanya tersebut, kemudian mendapatkan pesanan menjahit seperti kemeja, celana bahkan kebaya, dengan biaya Rp50.000 - Rp130.000, dari usaha tersebut kini Erni telah mendapatkan omset sekitar Rp800.000 - Rp1.000.000 per bulan. (Faridz/MG)
Sumber : liputan6.com