Skrining Gratis Saat Ulang Tahun, Akses Kesehatan Mudah dengan Aplikasi Satusehat
Skrining ulang tahun gratis dengan aplikasi Satusehat, hadir untuk dukung akses kesehatan mudah dan deteksi dini penyakit.
KamiBijak.com, Infosiana - Pemerintah Indonesia meluncurkan program skrining kesehatan gratis pada hari ulang tahun warga negara, menggunakan aplikasi Satusehat. Program ini bertujuan mempermudah akses layanan kesehatan dan meningkatkan deteksi dini penyakit, terutama bagi kelompok rentan. Dengan pendekatan berbasis teknologi, aplikasi ini menjadi tonggak penting dalam transformasi kesehatan nasional. Mari simak bagaimana aplikasi Satusehat menjadi bagian dari transformasi digital inklusif di sektor kesehatan dan bagaimana program ini membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.
Kemudahan Akses Kesehatan, Skrining Gratis Ulang Tahun Terkoneksi dengan Aplikasi Satusehat
Mulai tahun 2025, pemerintah Indonesia menghadirkan program inovatif berupa layanan skrining kesehatan gratis pada hari ulang tahun masyarakat. Program ini merupakan bagian dari transformasi digital di bidang kesehatan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui aplikasi Satusehat, pengembangan dari aplikasi PeduliLindungi.
Aplikasi Satusehat untuk Kemudahan Akses Layanan Kesehatan
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan bahwa aplikasi Satusehat dirancang untuk mendukung pendataan dan akses layanan skrining kesehatan secara digital, termasuk bagi penyandang disabilitas. Aplikasi ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam hal akses layanan kesehatan yang diperlukan.
“Oh bisa (diakses penyandang disabilitas). Para penyandang disabilitas dapat menggunakan aplikasi ini untuk melakukan pengecekan dan mengikuti petunjuk dengan mudah,” ujar Dante dalam acara peluncuran publikasi "Prospek Cerah, Dibayangi Ketimpangan: Menuju Transformasi Digital Inklusif di Indonesia" pada Senin, 11 November 2024.
Aplikasi Satusehat menyediakan berbagai fitur, seperti informasi kesehatan, rekam medis elektronik, akses ke layanan laboratorium untuk pemeriksaan darah dan tes urin, hingga konsultasi dengan dokter. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi fitur pengingat skrining ulang tahun yang akan memberi notifikasi kepada pengguna tujuh hari sebelum hari ulang tahunnya. Dengan adanya fitur pengingat ini, masyarakat diharapkan lebih aktif dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui deteksi dini.
Fitur tambahan seperti panduan kesehatan berdasarkan rekam medis pengguna dan rekomendasi layanan kesehatan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan pribadi juga disediakan untuk memberikan kenyamanan dan informasi yang lebih komprehensif bagi pengguna.
Syarat untuk Mendapatkan Skrining Gratis
Untuk memanfaatkan layanan skrining gratis ini, masyarakat perlu mengunduh aplikasi Satusehat dan memiliki keanggotaan BPJS Kesehatan. Dante menjelaskan bahwa layanan skrining ini juga terkoneksi dengan berbagai fasilitas kesehatan, seperti laboratorium, foto rontgen, hingga konsultasi dengan dokter. Hal ini memungkinkan pengguna untuk langsung melakukan tindakan lanjutan jika ditemukan indikasi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, pengguna harus memastikan bahwa informasi pribadi dan kesehatan mereka telah diperbarui di aplikasi. Dengan data yang akurat dan terintegrasi, layanan skrining akan lebih tepat sasaran dan memudahkan proses deteksi dini penyakit. Proses pendaftaran skrining juga dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi, sehingga mengurangi waktu tunggu di fasilitas kesehatan dan meningkatkan efisiensi layanan.
Fokus pada Deteksi Dini Penyakit untuk Kesejahteraan Masyarakat
Program skrining ini dirancang untuk mendukung deteksi dini dan pencegahan penyakit, dengan fokus pada berbagai kelompok usia, seperti balita, remaja, dan lanjut usia. Sebagai contoh, sejak peluncuran program ini, deteksi dini pada balita telah berhasil mengurangi angka komplikasi kesehatan sebesar 15%, sementara pada lanjut usia, terjadi peningkatan angka kesehatan preventif hingga 10%. Salah satu target utama adalah skrining kesehatan balita, terutama untuk mendeteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Selain itu, remaja dan lanjut usia juga menjadi target penting, dengan fokus pada deteksi dini masalah kesehatan seperti anemia pada remaja dan hipertensi pada lansia. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan disabilitas pada anak.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan bahwa layanan skrining ini merupakan bentuk hadiah dari negara kepada masyarakat.
“Skrining ini dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan masyarakat terpantau sejak dini,” jelas Budi.
Selain skrining kesehatan fisik, aplikasi Satusehat juga memungkinkan skrining kesehatan mental, yang penting untuk menjaga kesejahteraan menyeluruh. Deteksi dini gangguan mental seperti kecemasan dan depresi dapat membantu individu mendapatkan penanganan lebih cepat dan mencegah kondisi yang lebih serius di kemudian hari.
Menuju Transformasi Digital yang Inklusif di Sektor Kesehatan
Transformasi digital dalam sektor kesehatan ini dipimpin oleh Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes RI, Setiaji. Ia menyebutkan bahwa aplikasi Satusehat memperluas fungsi dari PeduliLindungi, tidak hanya untuk COVID-19 tetapi juga untuk berbagai layanan kesehatan lainnya. Dengan aplikasi ini, masyarakat dapat melakukan skrining kesehatan secara mandiri, seperti skrining kesehatan jiwa, kanker paru-paru, hingga hipertensi.
“Melalui aplikasi Satusehat, kita ingin menghadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat luas, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas,” kata Setiaji.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kemenkes telah bekerja sama dengan berbagai lembaga kesehatan untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan dalam aplikasi Satusehat aman, akurat, dan dapat diandalkan. Dengan adanya integrasi antara data kesehatan pribadi dan layanan kesehatan, pemerintah berharap dapat menghadirkan sistem kesehatan yang lebih efektif dan efisien. Teknologi yang digunakan juga dirancang agar ramah pengguna, sehingga masyarakat dari berbagai kalangan dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan aplikasi ini.
Menyelamatkan Nyawa dan Mengurangi Risiko Disabilitas
Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat menurunkan angka kematian dan disabilitas akibat penyakit yang dapat dicegah melalui deteksi dini. Sebagai contoh, skrining pada bayi baru lahir memungkinkan penanganan dini pada kondisi seperti hipotiroid kongenital, yang jika teridentifikasi lebih awal, dapat meminimalkan risiko disabilitas.
Selain itu, pada kelompok lansia, deteksi dini terhadap kondisi seperti diabetes dan hipertensi dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti gagal ginjal atau penyakit jantung. Dengan pemeriksaan rutin yang difasilitasi oleh Satusehat, masyarakat dapat lebih mudah melakukan kontrol kesehatan dan mendapatkan tindakan medis yang tepat waktu.
Program ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan layanan kesehatan berbasis teknologi yang inklusif dan memastikan setiap individu mendapatkan akses kesehatan yang optimal sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kesimpulan
Program ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih merata dan inklusif, khususnya dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan skrining gratis yang dapat diakses melalui aplikasi Satusehat, masyarakat memiliki kesempatan lebih baik untuk menjaga kesehatan mereka melalui deteksi dini. Pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menurunkan risiko penyakit yang dapat dicegah. Aplikasi Satusehat membantu pemerintah memudahkan warga mendeteksi penyakit sejak dini dan mencegah komplikasi serius. Dengan upaya kolaboratif antara teknologi dan layanan kesehatan, Indonesia berusaha menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tangguh di masa depan. (Restu)
Sumber: Liputan6.com
Saksikan video lebih lanjut di YouTube