KabarBijak

Ikut Meriahkan Soekarno Run 2025, BMI Libatkan Penyandang Disabilitas

BMI ajak komunitas disabilitas di Soekarno Run 2025, suguhkan pijat gratis dan hiburan unik.

KamiBijak.com, Infosiana - Banteng Muda Indonesia (BMI) menghadirkan inovasi di Soekarno Run 2025 dengan melibatkan komunitas disabilitas, yang dipilih melalui jaringan program pembinaan BMI di berbagai daerah. Komunitas ini tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga berkontribusi aktif melalui layanan pijat refleksi gratis, pangkas rambut, dan berbagai kegiatan interaktif lainnya di booth BMI, yang dirancang untuk menunjukkan kemandirian serta keahlian mereka. Acara ini tidak hanya menonjolkan olahraga dengan lomba lari 5K dan 10K, tetapi juga solidaritas melalui kegiatan inklusif. Berbagai layanan, seperti pijat refleksi dan game tradisional, turut memeriahkan perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan.

Organisasi Banteng Muda Indonesia (BMI) Libatkan Komunitas Disabilitas dalam Soekarno Run 2025

Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat menjadi saksi kemeriahan Soekarno Run 2025, sebuah acara yang tidak hanya meriah oleh ribuan pelari, tetapi juga melibatkan komunitas penyandang disabilitas binaan Banteng Muda Indonesia (BMI). Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 12 Januari 2025, dan merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan.

Sebagai organisasi sayap muda PDI Perjuangan, BMI menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan komunitas disabilitas melalui program kerja JAGAD (Jaga Disabilitas), yang telah berjalan selama tiga tahun dan berhasil memberikan pelatihan kepada lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah. Program ini memberikan pelatihan vokasi dan pendampingan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. “Dalam Soekarno Run 2025, kami mengajak teman-teman disabilitas tidak hanya untuk berpartisipasi, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” ungkap Gilang Dhielafararez, Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan DPP BMI.

Komunitas Disabilitas Berikan Layanan dan Hiburan di Soekarno Run 2025

Keterlibatan komunitas disabilitas dalam acara ini menghadirkan pengalaman unik bagi para peserta dan pengunjung. Salah satu peserta mengungkapkan betapa terkesan dirinya dengan layanan pijat refleksi gratis yang diberikan, sementara pengunjung lain menikmati pengalaman seru bermain gobak sodor bersama komunitas disabilitas, yang menunjukkan semangat inklusivitas dan kebersamaan. Berikut adalah beberapa kontribusi mereka:

  • Pijat Refleksi Gratis: Penyandang disabilitas memberikan layanan pijat refleksi gratis untuk peserta lari di booth BMI.
  • Pangkas Rambut Disabilitas: Layanan ini menunjukkan keterampilan komunitas disabilitas dalam bidang kecantikan dan perawatan.

Tidak hanya itu, area booth BMI juga menjadi pusat berbagai kegiatan seru, termasuk:

  • Game Tradisional: Permainan seperti gobak sodor, bentengan, lompat karet, dan egrang memberikan hiburan sekaligus mengajarkan nilai-nilai teamwork dan solidaritas kepada generasi muda.
  • Jajanan Tradisional: Aneka makanan khas seperti bajigur, singkong rebus, dan ubi rebus disajikan secara gratis untuk para peserta.

Mengedepankan Nilai Solidaritas dan Kesehatan

Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI, Muhammad Narendra Kiemas, menyatakan bahwa Soekarno Run 2025 mendukung arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk menjalin hubungan erat dengan masyarakat akar rumput. “Melibatkan lebih dari 10.000 peserta, acara ini mencerminkan semangat inklusivitas yang kami junjung tinggi,” ujar Narendra Kiemas.

Selain lomba lari dengan kategori 5K dan 10K, acara ini juga menghadirkan hiburan dari artis dan grup musik ternama. Tidak ketinggalan, penyediaan layanan gratis oleh komunitas disabilitas semakin memperkaya pengalaman para peserta.

Kesimpulan

Soekarno Run 2025 bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga wujud nyata inklusivitas dan solidaritas. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi sosial serta pemberdayaan komunitas disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk melibatkan kelompok-kelompok yang sering terpinggirkan dalam kegiatan besar. Melalui kolaborasi dengan komunitas disabilitas, Banteng Muda Indonesia menunjukkan bahwa semua orang memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik. (Restu)

Sumber: nasional.sindonews.com