BijakFun

Sri Rahayu, Perintis Akses Informasi Bagi Teman Tuli

Sri rahayu, sang penyambung informasi bagi teman Tuli.

5,168  views

KamiBijak.com, Hiburan – Sri Rahayu, yang akrab disapa Ayu, konsisten hadir pada setiap konferensi pers yang diselenggarakan oleh Polresta Cirebon. Dalam perannya sebagai juru bahasa isyarat, Ayu berusaha memastikan bahwa informasi yang disampaikan oleh pihak kepolisian dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Wanita berusia 27 tahun ini telah menjalankan tugasnya sebagai juru bahasa isyarat selama tiga tahun terakhir. Selain di Polresta Cirebon, Ayu juga sering menjadi juru bahasa isyarat dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh beberapa lembaga.

"Aksesibilitas dan pelayanan umum adalah tujuan dari keberadaan juru bahasa isyarat. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan informasi sehingga dapat diakses oleh anak-anak berkebutuhan khusus, memungkinkan mereka untuk mengikuti pembaruan berita terkini," ungkap Ayu dalam wawancara dengan detikJabar di Cirebon, beberapa waktu lalu.

Ayu, yang juga seorang guru di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Cirebon, menyampaikan apresiasi besar kepada pihak-pihak yang telah menyediakan fasilitas penyebaran informasi kepada masyarakat, termasuk teman-teman Tuli.

Sebelum menjadi juru bahasa isyarat, Ayu sudah lebih dulu menjalani profesi sebagai seorang guru. Ia mulai mengajar pada tahun 2018 di SLB setelah menyelesaikan kuliah di jurusan pendidikan khusus spesialis anak Tuli di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Ayu menjelaskan bahwa ia tertarik dengan jurusan tersebut karena dianggap unik dan jarang dilirik oleh banyak orang. Selain itu, ia merasa memiliki ketertarikan khusus untuk berkomunikasi dengan anak-anak Tuli.

"Pilihan jurusan ini unik dan tidak umum, serta jarang diperhatikan oleh banyak orang. Saya memilih anak tunarungu karena saya ingin memahami lebih dalam bagaimana komunikasi mereka," kata Ayu.

Hingga saat ini, Ayu mengakui bahwa ia sangat menikmati pekerjaannya sebagai guru di SLB dan sebagai juru bahasa isyarat. Meskipun menghadapi tantangan tertentu, Ayu merasa senang dan bahagia, terutama ketika berinteraksi dan mengajar anak-anak Tuli.

"Saya menikmati pekerjaan mengajar. Keseharian, pasti banyak keceriaan. Apalagi jika ada hal baru atau kata-kata baru yang mereka pelajari, kita bisa berdiskusi bersama. Saya merasa senang dan banyak keseruan dalam belajar bersama mereka," ungkap Ayu. (Rafly/MG)

Sumber: detik.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.