Stafsus Presiden: Juru Bahasa Isyarat Penanganan Corona Hadir di Seluruh Televisi
Dalam memenuhi hak aksesibilitas informasi kepada masyarakat tuli, staff khusus presiden Angkie Yudistia telah menyediakan JBI terkait isu Covid-19
Kamibijak.com, Infosiana - Staff Khusus Presiden, Angkie Yudistia, mengumumkan bahwa Juru Bahasa Indonesia (JBI) telah hadir di seluruh stasiun televisi sebagai pemenuhan hak mendapatkan informasi kepada masyarakat tuli di Indonesia. JBI akan bertugas menyampaikan informasi terkait isu Covid-19 di setiap tayangan breaking news.
Aksesibilitas informasi terkait perkembangan isu virus corona sempat disorot penyandang dan komunitas disabilitas tuli. Mereka melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, menilai negara mengabaikan hak penyandang tuli dalam memperoleh informasi terkait perkembangan isu virus corona.
Angkie Yudistia mengatakan, dihadirkannya JBI dalam penyampaian informasi covid-19 di seluruh televisi adalah jawaban dari surat terbuka itu. "Sudah berhasil ya. JBI penanganan corona covid-19 sudah tersedia di seluruh televisi setiap breaking news," tulis Angkie melalui pesan singkat, Selasa (17/3/2020) seperti dilansir dari liputan6.com.
Banyak respon positif dan masukan yang disampaikan dari masyarakat dengan hadirnya JBI di stasiun televisi. Seperti yang disampaikan sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam komunitas Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT).
"Angkie keren terimakasih banyak, saya sekilas lihat apakah gambar JBI terpotong oleh banner tulisan bawah? Jika iya, mungkin bisa disesuaikan agar JBI tidak terhalangi sehingga akses informasinya utuh," tulis anggota JBFT.
"Mbak @Angkie Yudistia, terima kasih atas usahanya, kami mohon perbesar lagi ukuran skala layar juru bahasa isyarat dan jangan sampai terhalang terus teks," tulis anggota lainnya.
"Itu stasiun televisi akan review masing-masing. Kalo ada stasiun tv yang kepotong. Bisa pindah ke channel lain ya. Setidaknya untuk perdana, kita telah berhasil nanti segala masukan akan disampaikan kepada redaktur masing-masing," balas Angkie dengan tanda senyum.
Banyak masyarakat yang menilai bahwa JBI yang ditampilkan dalam kotak layar tambahan dianggap memiliki ukuran yang masih terlalu kecil dan seringkali terhalang oleh tulisan.
"Alhamdulillah, sudah ada JBI nya. Maaf, bisakah JBI nya berdiri langsung di samping Pak Achmad Yurianto? Sehingga tidak perlu ada lagi kotak kecil. Seperti yang dilakukan press Conferenxe oleh Gubernur DKI," tulis anggota lain.
Melalui masukan yang didapatkan dari masyarakat, Angkie menyatakan bahwa tim akan terus berusaha memperbaiki kekurangan dan menerima masukkan yang diterimanya supaya akses informasi kepada JBI lebih baik lagi.
"Akan terus kami usahakan ya. Nanti akan saya jelaskan kondisi di balik persiapan Press Conference di saat status Bencana Nasional ya, karena tidak semudah yang kita kira. Untuk saat ini tolong diapresiasi dulu kerja team di balik layar ini yang berjuang merealisasikan," ujar Angkie.
"O iya, untuk tambahan apabila Bapak Presiden akan berbicara. Mohon maaf belum bisa di realisasikan berdiri di sebelah. Karena ada protokoler Kepresidenan yang tidak memperbolehkan mendekat Presiden. Terima kasih ya," tambahnya.
#KabarBijak
#KamiBijakChannel
#GenggamDuniaTanpaSuara
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar dan share.
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel
Follow kami juga di sini:
Website:http://bit.ly/KamiBijakcom
Instagram: http://bit.ly/KamiBijakIDInstagram
Facebook: http://bit.ly/KamiBijakIDFacebook
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.
==============
Tag: stafsus presiden,staf khusus presiden,staf khusus presiden ri,staf khusus presiden angkie yudistia,angkie yudistia,juru bahasa isyarat,jbi,covid-19,update virus corona indonesia,corona indonesia,kamibijak