Kuliner

Tetap Waspada! Makanan Disajikan di Wadah Plastik Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

Bahaya penggunaan wadah plastik untuk menyajikan makanan jika dilakukan dalam jangka panjang, tetap waspada!

KamiBijak.com, Kuliner -  Wadah plastik berbentuk mika seringkali menjadi andalan bagi banyak orang untuk menyimpan makanan, baik makanan beku, mentah, atau siap saji. Alasan menggunakan wadah plastik adalah selain karena harganya yang murah, kemasan plastik juga biasanya digunakan sekali pakai sehingga tidak banyak menumpuk di rumah.

Kurangi Penggunaan Wadah Plastik

Meskipun wadah plastik terlihat lebih efisien, namun sebaiknya Anda sudah harus mulai mengurangi penggunaan wadah plastik makanan tersebut. Kenapa? Dilansir dari The Guardian, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa makanan yang dimakan dari dalam wadah plastik sekali makan dapat meningkatkan risiko gagal jantung kongestif secara signifikan. Para peneliti menduga hal ini terjadi karena disebabkan oleh terjadinya perubahan pada bioma usus, yang kemudian menyebabkan peradangan dan akhirnya merusak sistem peredaran darah.

Gagal Jantung Kongestif

Dikutip dari laman John Hopkins Medicine, gagal jantung kongestif merupakan suatu kondisi yang sangat serius karena jantung tidak dapat memompa darah seperti saat kondisi normal. Otot jantung menjadi kurang mampu berkontraksi, sehingga jantung tidak dapat memenuhi permintaan tubuh. Darah yang seharusnya bisa mengalir ke organ tubuh lain, justru yang terjadi adalah darah tersebut akan kembali ke jantung sehingga dapat menyebabkan masalah penyumbatan.

Para peneliti sebenarnya belum memeriksa secara keseluruhan bahan kimia apa saja yang keluar dari plastik. Tetapi mereka mencatat adanya hubungan yang membuat senyawa plastic berkaitan dengan penyakit jantung, serta adanya hubungan sebelumnya antara bioma usus dengan penyakit jantung.

Dalam percobaan yang dilakukan, mereka menaruh air mendidih di dalam wadah plastik dalam waktu 1, 5, dan 15 menit. Mereka mengamati bahwa bahan kimia plastik akan larut pada tingkat yang jauh lebih tinggi ketika diisi dengan makanan atau minuman yang bersuhu panas. Penelitian yang dilakukan ini juga sekaligus mengutip dari studi sebelumnya, dimana ditemukan sebanyak 4,2 juta partikel mikroplastik per cm persegi plastik yang dapat larut dari wadah plastik yang dipanaskan di microwave.

Bahaya di Balik Wadah Makanan Plastik Bagi Kesehatan

Perlu Anda ketahui, plastik dapat mengandung sekitar 20.000 bahan kimia, di antaranya BPA (Bisphenol A), ftalat, dan Pfas (Per-and polyfluoroalkyl substances). Bahan-bahan kimia ini sering ditemukan di dalam makanan maupun kemasan makanan. Dampak dari paparan bahan kimia seringkali bisa memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari kanker hingga gangguan reproduksi.

Tenaga kesehatan menyarankan agar masyarakat tidak memanaskan makanan dalam microwave atau menambah makanan panas ke dalam wadah plastik, atau memasak apapun dalam alat masak yang berbahan plastik. Anda juga disarankan untuk bisa mengganti peralatan makan atau kemasan plastik di rumah dengan alternatif seperti yang terbuat dari bahan kaca, kayu, atau baja tahan karat. Bila Anda sedang pergi makan di luar rumah dan tidak habis, sebaiknya siapkan kemasan berbahan kaca untuk membawa pulang makanan yang tersiksa. (Irene)

Sumber: kumparan.com