BijakFun

Taipei Bisa Merawat Pasien Cerebral Palsy Dengan Bantuan Robot Canggih

Taipei Medical University Hospital pamerkan perawatan terbaru untuk cerebral palsy dengan bantuan robot

4,457  views

KamiBijak.com, Hiburan – Dilansir Taipei TImes, Taipei Medical University Hospital (TMUH) pamerkann perawatan terbaru untuk cerebral palsy. Robot dengan augmented reality (AR) bisa sangat membantu petugas media dalam merawat pasien, terutama pasien terapi seperti penyandang cerebral palsy.

Taipei Medical University Hospital - KiwiMedi

Pihak rumah sakit menyebut jika teknologi ini bisa membantu meningkatkan kecepatan berjalan serta kekuatan cengkraman. Chiou Jeng-fong Pengawas TMUH menyebutkan jika cerebral palsy adalah salah satu penyebab paling umum dari keterbatasan anak, dan rumah sakit sedang mencari strategi intervensi dini.

Mereka memiliki tim interdisipliner khusus, termasuk dokter anak, ahli bedah saraf dan ahli fisioterapi, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik anak-anak dengan cerebral palsy.

Seminarnya di rumah sakit dirancang untuk membantu masyarakat dan orang tua dari anak-anak dengan cerebral palsy memahami beberapa metode pengobatan baru untuk gangguan tersebut, termasuk penggunaan robot rehabilitasi ekstremitas atas atau bawah, suntikan toksin botulinum, pengobatan regeneratif dan perawatan kesehatan holistik.

Taipei Medical University Hospital

Tseng Sung-Hui Wakil inspektur TMUH, seorang dokter yang hadir di departemen rehabilitasi rumah sakit, menyebutkan bahwa dari 2012 hingga Desember tahun lalu, rumah sakit tersebut merawat 311 anak-anak dengan cerebral palsy, terhitung sekitar 7 persen orang dengan gangguan tersebut.

"Tahun lalu, perangkat rehabilitasi bantuan robotik digunakan untuk rehabilitasi ekstremitas (anggota gerak) atas atau bawah anak-anak dengan cerebral palsy dalam 325 sesi terapi, dan semua anak menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan dan kecepatan berjalan mereka, atau kekuatan genggaman," lanjutnya.

Rumah sakit tersebut menjelaskan bagaimana perangkat tersebut dapat membantu pasien. Mereka menjelaskan bahwa sistem rehabilitasi bantuan robotik menggunakan perangkat penopang berat badan bagi seseorang dengan cerebral palsy untuk melatih keseimbangan dan gaya berjalan di atas treadmill.

Ia juga memiliki sensor, dan instrumen realitas virtual dan augmented untuk umpan balik waktu nyata, memungkinkan orang tersebut untuk belajar kembali dan berlatih berjalan dengan kecepatan mereka sendiri selama rehabilitasi setelah operasi.

"Sesi terapi tidak hanya membantu anak-anak mendapatkan kembali gerakan fungsional sehingga mereka dapat menghadiri kegiatan sekolah dan menyelesaikan pekerjaan rumah, tetapi juga membantu mereka mendapatkan kembali kepercayaan diri dalam situasi sosial dan meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka," ucap Tseng. (MG/Dicky)

Sumber: Liputan6.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
 

Terima kasih sudah menonton. Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.