Terapis Disabilitas Netra Menerima Paket Ramadan dari Gubernur Jawa Barat
Para disabilitas netra tersenyum bahagia menerima bantuan sembako dari Ridwan Kamil yang diserahkan oleh JQR.
KamiBijak.com, Infosiana - Para disabilitas netra yang tergabung dalam Komunitas Terapis Disabilitas Untuk Tunanetra (KTDN) tersenyum bahagia saat menerima paket sembako dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk menyambut bulan suci Ramadan. Selain itu, selama ini mereka yang berprofesi sebagai terapis pijat kesulitan memenuhi tuntutan hidup sehari-hari akibat pembatasan sosial dan ketakutan warga akan penyebaran Covid-19.
Koordinator KTDN, Abdul Halim, mengatakan bahwa sebelum pandemi hasil usaha pijat biasanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Namun, selama pandemi, pendapatannya menurun karena aktivitas masyarakat dibatasi.
”Di masa pandemi ini pijat menurun drastis, sepi. Banyak juga yang beralih menjadi pedagang kerupuk keliling di pinggir jalan,” kata Abdul Halim seusai menerima bantuan sembako yang diserahkan Jabar Quick Respons (JQR), Sabtu (2/4/2022).
Abdul Halim mengatakan KTDN didirikan atas solidaritas sesama disabilitas netra selama pandemi. Saat ini, KTDN memiliki 91 anggota, yang setiap kegiatannya saling mendukung dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial, termasuk bacaan harian.
Oleh karena itu, Abdul Halim mengatakan bahwa para penyandang disabilitas netra sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan pangan yang diberikan. Bantuan ini sangat dibutuhkan, terutama menjelang ibadah puasa besok.
“Kami sangat berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat atas bantuan yang diberikan melalui JQR ini,” kata Abdul Halim.
Sementara itu, Manajer Operasional JQR, Nizar Ilyasa, mengatakan serah terima bantuan tersebut untuk meringankan beban para disabilitas netra. JQR membagikan 180 paket sembako kepada KTDN dengan bantuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Harapannya, mereka telah memiliki bekal logistik untuk beraktivitas di bulan suci Ramadan tahun ini.
“Memang dampak pandemi dirasakan semua pihak, terlebih saudara kita para disabilitas netra, ujiannya tentu lebih berat,” kata Nizar Ilyasa.
Nizar Ilyasa mengatakan, serah terima bantuan tersebut diawali dengan adanya laporan komunitas Gojek on Twitter Bandung tentang situasi disabilitas netra yang membutuhkan bantuan, yang langsung mendapat tanggapan dalam waktu kurang dari 24 jam. (Michelle/MG)
Sumber: Inews.id
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.