Terlalu Tinggi, Penumpang Sebut Tangga JPO Halte Dukuh Atas Tak Ramah Disabilitas
Tangga JPO Halte Dukuh Atas dianggap menyulitkan disabilitas dan lansia.
Kamibijak.com, Infosiana – Penumpang yang menggunakan layanan Transjakarta mengkritik tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Halte Transjakarta Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan karena dianggap tidak ramah bagi disabilitas.
Keluhan tersebut muncul karena tinggi tangga yang dirasa sulit bagi mereka yang menggunakan kursi roda. Salah satu penumpang yang transit, Harada (27), mengatakan kepada Kompas.com pada Senin (22/5/2023), "Lebih berat bagi penumpang disabilitas karena kursi roda dan sejenisnya tidak dapat naik."
"Ikasihannya, tangganya terlalu tinggi. Jadi menurut saya, agak sulit bagi disabilitas dan tidak cukup ramah bagi mereka," tambahnya. Harada juga menilai bahwa tangga yang terlalu tinggi tersebut membuat lelah bagi penumpang yang berusia paruh baya atau lansia.
Menurutnya, tingginya tangga ini tidak menjadi masalah bagi penumpang seumurannya atau yang lebih muda. "Bagi saya, tidak masalah. Namun, bagi orang tua mungkin agak berat," ujarnya. Yayan (46), yang memiliki pendapat serupa dengan Harada, mengaku tidak kuat menaiki tangga yang curam di halte tersebut.
"Orang tua merasa lelah saat naik tangga. Halte ini seolah lebih memudahkan bagi anak muda. Namun, bagi orang paruh baya, naik tangga itu sangat melelahkan," ungkapnya. "Bagi anak muda, mungkin bukan masalah. Namun, bagi seseorang seumur saya, itu sangat melelahkan terutama setelah pulang kerja," tambahnya.
Sebelumnya, PT Transjakarta kembali mengoperasikan Halte Dukuh Atas 2, Jakarta Selatan pada Minggu (21/5/2023) kemarin. Setelah tidak beroperasi sejak tahun 2019, Halte Dukuh Atas 2 kini memiliki tampilan baru. Halte baru Dukuh Atas 2 memiliki luas sekitar 300 meter dan tampilannya lebih modern. (MG/Disha)
Sumber: kompas.com