Tidak Ramah Disabilitas, Maskapai Ini Didenda Rp 1,13 M
Maskapai didenda Rp 1,13 M karena membiarkan penumpang disabilitas ngesot.
KamiBijak.com, Infosiana – Maskapai dikenai denda sebesar Rp 1,13 miliar karena memperbolehkan seorang penumpang disabilitas keluar dari pesawat dengan cara yang kurang layak. Kejadian tersebut membuat penumpang disabilitas mengalami rasa sakit dalam periode yang cukup lama.
Berita yang dilaporkan oleh Stuff pada Rabu (27/12/2023) mencatat bahwa Air Canada harus membayar denda karena tidak menyediakan bantuan kursi roda bagi penumpang disabilitas. Badan Transportasi Kanada (CTA) mengenakan denda sejumlah C$97.500 (setara dengan Rp 1,13 miliar) kepada Air Canada terkait insiden tersebut.
Pada tanggal 30 Agustus 2023, Air Canada gagal memberikan bantuan kepada penumpang yang menderita Cerebral Palsy Spastik dan tidak mampu menggerakkan kakinya. Akibatnya, penumpang tersebut terpaksa turun dari pesawat tanpa bantuan. Selain itu, ketika penumpang menunggu di terminal, Air Canada juga gagal secara berkala menanyakan kebutuhan penumpang tersebut, demikian diungkapkan oleh CTA.
Pengalaman ini dialami oleh Rodney Hodgins, 49 tahun, menghadapi pengalaman yang kurang menyenangkan. Sehari-harinya, ia bergantung pada kursi roda bermotor karena kondisinya. Ia melakukan perjalanan ke Las Vegas bersama istrinya, Deanna, untuk merayakan hari jadi mereka pada bulan Agustus kemarin.
Deanna Hodgins mengatakan pengalaman buruk ini membuat pasangan tersebut terpukul. Ia berkata, "Kami harus bersusah payah, di depan belasan orang ketika beberapa orang memalingkan muka dan yang lainnya memandang dengan rasa malu, untuk mengeluarkannya dari pesawat... kakinya terluka dan punggung saya sakit. Secara emosional lebih banyak lagi yang terluka... suami saya telah diinjak-injak dan Air Canada tidak akan menanggapi kami, dan tidak pernah menghubungi kami seperti yang mereka janjikan."
Penumpang yang mengalami penderitaan tersebut menyatakan, "Awalnya sangat menyakitkan bagi saya untuk melakukannya. Itu melukai kakiku. Selama tiga hari, saya merasa tidak nyaman selama liburan saya. Saya berpikir bahwa mereka tidak mempedulikan saya, mereka hanya ingin saya keluar dari pesawat ini."
Dia juga menyampaikan bahwa layanan pelanggan Air Canada telah menghubunginya dan menawarkan voucher penerbangan senilai USD 2.000 untuk digunakan pada perjalanan di masa depan. (Zevazan/MG)
Sumber: detik.com
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.