BijakFun

Tiga Tahun Berkarya, Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas Gelar Peragaan Busana Tuli

Dalam rangka merayakan 3 tahunnya berkarya, Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas menggelar peragaan busana Tuli.

508  views

KamiBijak.com, Hiburan - Perayaan HUT Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas ke-3 mengangkat tema tentang “Disabilitas Berkarya dalam Industri Fesyen: Kreativitas Tanpa Batas”, yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 September 2024 di Museum Bahari, Jakarta.

Acara istimewa tersebut diisi dengan kegiatan demo tata rias oleh perias Tuli (Daniel Tjahjadi), workshop kolase fesyen dan peragaan busana karya desainer Tuli dari Pulau Dewata (Salsabilah Regita Cahyani), penyampaian cerita motivasi oleh Dr. Muhammad Fauzi, dan diakhiri dengan tur keliling Museum Bahari.

Mengusung tema “Kreativitas Tanpa Batas”, Ketua Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas Junita Setiawati Herlambang ingin semua teman disabilitas dapat berpikir kreatif dan menunjukkan melalui karya-karya kreativitasnya tanpa halangan. Yayasan Lotus Adiguna Disabilitas yang berdiri sejak 24 September 2021, di mana awalnya bernama Lotus Ability pun memiliki visi dan misi yakni mewujudkan kesetaraan pekerjaan melalui pembinaan hingga mendapatkan sertifikasi profesi.

Peragaan busana “Bulan Bintang” karya desainer Tuli, Salsabilah Regita Cahyani. Perempuan asal Bali ini membuatkan pakaian yang bernuansa batik berwarna biru gelap. Karya busana tersebut dikerjakan Salsabilah, mulai dari gambar desain hingga penjahitan baju jadi. Nama mereknya, Sunyi Collection. 

Terkait dengan tempat pelaksanaan acara HUT, Museum Bahari menyampaikan bahwa para pengunjung disabilitas dan pengunjung non-disabilitas mempunyai hak kesempatan yang sama untuk berkunjung ke museum. Nantinya ada program atau kegiatan dengan akses lebih  untuk mempermudah akses mereka seperti halnya mungkin ada ramp yang untuk disabilitas fisik. Kemudian, di sini bisa memajang karya-karya atau koleksi-koleksi karya para penyandang disabilitas.

“Misalnya pengunjung Tuli itu dibutuhkan alat-alat yang cukup membuat mereka bisa mengakses informasi. Ke depannya kita akan diskusi lebih panjang dengan pihak manajemen Museum Bahari tentunya.  Harapan ada tetapi yang penting bagi kita bahwa sesuatu terjadi hari ini bukan sebuah mimpi tapi segera direalisasikan,” ujar Zamrud Setya Negara, Ketua Tim Museum dan Galeri. (Restu)

Sumber: liputan per Sabtu 28 September 2024.

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.