Tim DOTA 2 Indonesia Berhasil Maju ke Lower Bracket Final IESF 12th World Esports
Indonesia berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 di DOTA 2 Indonesia.
KamiBijak.com, Hiburan – Setelah melewati pertandingan sengit antara tim DOTA 2 Indonesia VS Thailand yang di gelar IESF 14th World Esports Championships 2022, Jumat (09/12/2022). Dalam game Best of 3 ini, Indonesia berhasil memenangi games dengan skor 2-1.
Skuat tim Indonesia digawangi oleh Dreamocel, Whitemon, Mikoto, Jhocam, dan Womy. Sedangkan tim Thailand diperkuat oleh KNP, Fearless, tnt, Boombell, dan LionaX. Di game pertama ini, Indonesia memilih hero Mars (Offlane), Crystal Maiden (Hard Support), Outworld Destroyer (Midlane), Dark Willow (Sort Support) dan Slark (Carry). Mereka melawan Tusk (Soft Support), Morphling (Carry), Ember Spirit (Midlane), Skywrath Mage (Hard Support), dan Broodmother (Offlane) dari Thailand.
Game pertama dimulai, kedua tim melakukan Smoke of Deceit dan terjadi perang di dekat Bounty Rune. First Blood pun didapatkan oleh Outworld Destroyer ketika membunuh Tusk. Slark nampak farming begitu leluasa dan membuatnya memiliki item Power Treads di menit lima. Roshan terjadi di menit 20 dan Aegis of the Immortal diamankan oleh Outworld Destroyer. Win Probability di menit 21 menunjukkan 96 persen untuk Indonesia dan empat persen untuk Thailand. Keberadaan Broodmother di pohon juga diketahui oleh Mars di top line.
Indonesia Nampak begitu dominan di game pertama ini, bahkan Thailand hanya mampu menyumbang total tujuh kill di menit 37. Slark dari Dreamocel begitu murka dengan item Moon shard dan Skadi-nya. Slark yang sudah mendapatkan Beyond Godlike terpaksa dihancurkan oleh Skywrath Mage. Roshan pun diamankan oleh Morphling. GG called pun terjadi di menit 44.
Game kedua dimulai. Indonesia memilih hero Lone Druid (Carry), Sniper (Midlane), Rubick (Soft Support), Enchantress (Hard Support), dan Tusk (Offlane). Sedangkan tim Thailand memilih hero Leshrac (Offlane), Storm Spirit (Midlane), Morphling (Carry), Nyx Assassin (Soft Support), dan Jakiro (Hard Support). Tempo permainan di game kedua bisa dibilang cukup santai karena para pemain fokus untuk farming. Namun perlahan Indonesia mampu membobol Tier 2 tim Thailand.
Di menit 28 terlihat Win Probability didominasi oleh Thailand (87 persen), sedangkan Indonesia hanya 13 persen. Empat buyback dari Indonesia terjadi di menit 39 ketika Morphling mencoba menyerang Barracks. Meski begitu, Indonesia tidak mampu menghalangi Morphling. Mega Creeps pun terjadi di menit 40. Ultra Kill mampu dikuasai oleh Morphling. GG called pun terjadi di menit 42. Skor imbang 1-1 untuk Thailand.
Game ketiga menjadi penentu kemenangan bagi kedua tim untuk melaju ke babak Lower Bracket Final melawan Laos. Indonesia memilih hero Lifestealer (Carry), Pangolier (Midlane), Mirana (Hard Support), Tusk (Soft Support), dan Pugna (Offlane). Sedangkan Filipina memilih Leshrac (Midlane), Naga Siren (Carry), Disruptor (Hard Support), Spirit Breaker (Soft Support), dan Razor (Offlane).
First Blood terjadi di menit dua oleh Pugna yang berhasil membunuh Disruptor di bottom lane. Pugna nampaknya mampu mengacaukan perang dengan Decrepify-nya. Combo wombo juga dilakukan antara Pangolier dan Lifestealer, sehingga memberikan burst damage yang besar. GG called terjadi di menit 39.
Dengan demikian, Indonesia maju ke babak Lower Bracket Final melawan Laos. (MG/Nadia)
Sumber: Merahputih.com
Follow kami juga di sini: