BijakFun

Tinnitus Bisa Jadi Tanda Gangguan Pendengaran, Bagaimana Mengatasinya?

Ketahui penyebab tinnitus dan cara mengatasinya agar kualitas hidup Anda tetap terjaga.

KamiBijak.com, Hiburan - Gangguan pendengaran seringkali diawali dengan kondisi tinnitus, yaitu telinga berdenging yang bisa sangat mengganggu kualitas hidup. Sebuah studi dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) menyebutkan bahwa sekitar 10% dari populasi dunia mengalami tinnitus kronis, yang menunjukkan betapa umum dan seriusnya kondisi ini. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan cara mengatasi tinnitus, sekaligus memberikan solusi praktis bagi Anda yang mengalaminya.

Apa Itu Tinnitus dan Gejalanya?

Tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar bunyi seperti dengungan, desisan, gemuruh, atau deringan lonceng, meskipun tidak ada sumber suara eksternal. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua telinga, bersifat sementara atau kronis.

Menurut Dr. Yupitri Pitoyo, spesialis THT dari RS EMC Pekayon, tinnitus dapat menjadi gejala dari gangguan pendengaran yang lebih serius, seperti presbycusis atau gangguan pendengaran terkait usia. Presbycusis adalah kondisi penurunan pendengaran secara bertahap yang terjadi seiring bertambahnya usia, umumnya disebabkan oleh kerusakan sel-sel rambut di koklea akibat proses penuaan alami. “Kerusakan pada sel-sel rambut di koklea adalah penyebab umum tinnitus,” jelasnya.

Penyebab Utama Tinnitus

  1. Gangguan Pendengaran Terkait Usia Seiring bertambahnya usia, fungsi pendengaran menurun secara alami. Penurunan ini seringkali memicu tinnitus.
  2. Paparan Suara Keras
    • Mendengarkan musik dengan volume tinggi
    • Bekerja di lingkungan bising seperti pabrik atau konser Paparan suara keras ini merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam, yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal suara ke otak. Suara yang terlalu keras menyebabkan vibrasi berlebihan pada koklea, sehingga merusak sel-sel rambut secara permanen dan mengganggu kemampuan telinga dalam untuk memproses suara dengan baik.
  3. Penyakit Telinga Infeksi, penumpukan kotoran telinga, atau gangguan pada gendang telinga dapat menyebabkan tinnitus. Peradangan akibat infeksi juga dapat mempengaruhi kemampuan pendengaran.
  4. Cedera Kepala atau Leher Trauma pada kepala atau leher dapat mengganggu aliran darah ke telinga bagian dalam, sehingga memicu tinnitus.
  5. Efek Samping Obat Beberapa obat, seperti antibiotik dan obat antiinflamasi, memiliki efek samping yang mempengaruhi fungsi pendengaran.
  6. Stres dan Kecemasan Kondisi emosional yang tidak stabil dapat memperburuk gejala tinnitus. Stres tinggi sering kali membuat bunyi berdenging menjadi lebih jelas.

Cara Mengatasi Tinnitus

Meskipun tidak selalu bisa disembuhkan, tinnitus dapat dikelola dengan langkah-langkah berikut. Namun, hasil pengelolaan dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan kondisi individu.

1. Menghindari Paparan Suara Keras

  • Gunakan pelindung telinga saat bekerja di lingkungan bising.
  • Kurangi volume saat mendengarkan musik.

2. Pengobatan Medis

  • Periksa ke dokter spesialis THT untuk menangani infeksi atau gangguan lainnya.
  • Gunakan alat bantu dengar atau masker suara jika direkomendasikan.

3. Terapi Suara

Mendengarkan suara latar seperti musik lembut atau suara alam dapat membantu mengalihkan perhatian dari tinnitus.

4. Manajemen Stres

Latihan relaksasi, meditasi, dan terapi perilaku kognitif (CBT) dapat mengurangi kecemasan yang memperburuk tinnitus.

5. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Konsultasikan gejala Anda dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Kesimpulan

Tinnitus adalah gejala yang perlu diperhatikan karena bisa menjadi tanda gangguan pendengaran. Mencatat gejala secara teratur dapat membantu Anda menjelaskan kondisi dengan lebih rinci saat berkonsultasi dengan dokter. Dengan menghindari faktor risiko, menjalani pengobatan medis, dan menerapkan manajemen stres, Anda dapat mengurangi dampak tinnitus pada kualitas hidup. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala terus berlanjut.

Jangan biarkan tinnitus mengganggu aktivitas Anda. Segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter THT untuk mendapatkan solusi terbaik.

Sumber: liputan6.com