Trauma Ditolak Perusahaan Besar Hingga Meraih Medali Paralympic Nasional
Trauma ditolak saat melamar kerja di perusahaan besar hingga penjadi pemenang badminton paralympic
KamiBijak.com, Hiburan – Cleavrick Hasnami Alleonardo, seorang pria berusia 27 tahun asal Palembang yang mampu semangat dan bangkit menunjukkan kesuksesannya meski ia disabilitas. Alleonardo memiliki disabilitas fisik, kelainan bawaan pada tangannya sejak lahir. Dan menempuh pendidikan hingga menjadi D3 Akutansi, “Saya lulusan D3 Akuntansi, Politeknik Negeri Sriwijaya,”jelasnya.
Keseharian Erick berjualan online melalui sosial media. Walaupun ia menyandang disabilitas fisik Erick tetap menekuni satu bidang olahraga yaitu badminton dan pernah mengikuti Paralympic hingga meraih juara dua dan tiga medali perak pada Peparprov III Baturaja 2021, juara dua medali perak pada Peparnas XVI Papua 2021, dan juara dua medali perak Peparprov II Prabumulih 2019. “Iya saya sangat mencintai badminton. Di Indonesia juga badminton termasuk olahraga berprestasi, maka dari itu saya memiliki motivasi juga seperti mereka, Di samping itu badminton positifnya bisa menambah banyak teman,”katanya.
Menurut Erick haknya belum terpenuhi seperti dalam hal pekerjaan. “Saya merasa sangat sedih waktu melamar pekerjaan, perusahaan besar kemarin.. Tes akhir wawancara saya sendiri yang disabilitas yang masuk namun tidak dipanggil. Katanya ada jatah 2% untuk disabilitas nyatanya tidak ada. Itu yang membuat saya trauma untuk melamar pekerjaan lagi,”katanya. Hingga kini dia dan teman-teman badmintonnya merasa salut dengan hasil perjuangannya sendiri. Erick berhasil menjadi seorang Athlete Paralympic Badminton yang meraih beberapa medali dengan sampingannya yang berjualan online.
Erick juga berharap agar teman-teman yang lain dengan kondisi yang serupa dapat tetap berusaha dan jangan patah semangat. “Pesan saya, jangan pernah hitung apa yang hilang darimu, tapi manfaatkan yang masih tersisa. Keterbatasan bukanlah hal untuk diratapi namun kita juga bisa berprestasi. Kejarlah mimpi, raihlah. Karena sekarang komunitas olahraga penyandang disabilitas sudah ada wadahnya,”kata Erick. (Sonia/MG)