KabarBijak

Tupperware Terancam Bangkrut, Berikut Alasannya!

Ini dia alasan mengapa saham Tupperware terancam bangkrut.

5,821  views

Kamibijak.com, Infosiana – Tupperware, merek wadah makanan plastik yang sangat populer di kalangan ibu-ibu, dikabarkan akan mengalami kebangkrutan jika tidak bisa mengumpulkan dana darurat.

Saham perusahaan yang didirikan oleh ahli kimia Earl Tupper 77 tahun yang lalu ini turun hampir 50% minggu ini setelah perusahaan memberitahu para investor bahwa mereka meragukan kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usaha.

Tupperware sebenarnya mendapat keuntungan selama pandemi karena banyak orang yang tinggal di rumah, namun sahamnya telah turun sebanyak 95% selama 12 bulan terakhir karena perusahaan kesulitan untuk bersaing dengan pesaing-pesaingnya yang lebih inovatif dalam mempromosikan produk mereka melalui TikTok dan Instagram untuk menarik konsumen yang lebih muda.

Pada Kamis (13/4/2023), Tupperware mengatakan bahwa mereka tidak akan memiliki cukup uang tunai untuk mendanai operasinya kecuali dapat memperoleh dana tambahan dalam beberapa hari mendatang.

Perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melakukan PHK dan menjual beberapa portofolio real estatnya untuk menghemat uang. Manajemen memperkirakan bahwa perusahaan mungkin tidak memiliki likuiditas yang cukup dalam waktu dekat.

Maka dari itu, ada keraguan substansial tentang kemampuan Tupperware untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari enam bulan Tupperware mengeluarkan peringatan "going concern".

Bursa saham New York juga mengatakan bahwa Tupperware dalam bahaya dihapuskan dari pasar saham karena terlambat mengajukan laporan tahunannya.

Perusahaan mengatakan berharap untuk mengajukan laporan dalam 30 hari ke depan, tetapi menambahkan bahwa "tidak ada jaminan" bahwa laporan akan diajukan tepat pada waktu itu. Neil Saunders, seorang analis ritel dan direktur pelaksana GlobalData Retail, mengatakan bahwa Tupperware telah kehilangan jumlah penjual secara drastis dan konsumen setelah pandemi.

Selain itu, merek yang menjadi favorit ibu-ibu ini masih belum sepenuhnya terhubung dengan konsumen yang lebih muda, menurut Saunders. (MG/Disha)

Sumber: cnbcindonesia.com

 
Jangan lupa subscribe, komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   
 
Follow kami juga di sini: 
 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.