KabarBijak

Vaksinasi Booster bagi Kaum Disabilitas Perlu Dilakukan, HWDI Minta Gandeng Komunitas!

HWDI minta Pemerintah untuk melakukan vaksin booster secara terus menerus bagi disabilitas.

2,540  views

Kamibijak.com, Infosiana – Maulani A Rotinsulu, selaku Ketua Umum Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) mengatakan bahwa, pemberian vaksin booster Covid-19 harus dilakukan secara terus-menerus di kalangan kaum disabilitas. Sebab, selama ini mereka tidak mengakses vaksin secara aktif seperti masyarakat pada umumnya. 

“Pemberian bisa dilakukan dengan jemput bola atau menggandeng komunitas penyandang disabilitas,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Disabilitas Liputan6.com, Kamis (10/11/2022).

Perlunya keterlibatan komunitas kaum disabilitas, bertujuan agar keluarga atau pendamping disabilitas bisa ikut mengkomunikasikan terkait pentingnya prosedur kesehatan di kalangan disabilitas. Selain itu, hal ini berguna untuk menyadarkan mereka bahwa pentingnya melakukan vaksin booster bagi kalangan mereka.

Pasalnya, ada di antara mereka yang menganggap kondisinya sebagai komorbid yang merasa tidak perlu melakukan vaksin. Padahal, mereka juga termasuk ke dalam kelompok rentan terinfeksi Covid-19. 

“Pelibatan komunitas diharapkan dapat meningkatkan literasi tentang vaksin dan COVID-19 di kalangan penyandang disabilitas,” ungkap Maulani.

Dorongan terkait pelaksanaan vaksin untuk disabilitas ini terjadi akibat belakangan angka kasus Covid-19 terus meningkat. Selain itu juga, subvarian baru yaitu XBB yang sudah menyebar di Indonesia. 

Walaupun subvarian tersebut belum terbukti menyebabkan gejala yang parah, tetapi penularannya begitu cepat dan berisiko tinggi bagi kelompok rentan termasuk lanjut usia dan komorbid. 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pula merekomendasi bahwa prosedur kesehatan harus berlaku secara ketat dan mempercepat pelaksanaan vaksin booster. 

Sepakat dengan IDI, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan juga menilai vaksin perlu secara terus-menerus diberikan hingga varian booster. Karena, dua kelompok tersebut pada dasarnya masih menerima dosis kedua saja. Mereka juga mengajak masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan segera melakukan vaksin dosis 3 alias booster. 

Hamid Abidin, selaku Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Vaksinasi bagi Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan, mengatakan bahwa pemberian vaksin booster tidak bisa lagi ditunda.

“Selain itu, pelaksanaan prosedur kesehatan pun harus tetap ketat dan diawasi. Kewaspadaan perlu dijaga, sebab COVID-19 belum sepenuhnya hilang,” ujar Hamid mengutip keterangan yang sama.

Pada masyarakat adat atau di kawasan terpencil, literasi terkait vaksin juga masih rendah. Gita Syahrani, selaku Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menjelaskan, akibat minimnya edukasi terkait Covid-19 dan vaksinasi, tidak semua orang di wilayah terpencil siap untuk menerima vaksin. Hal ini juga berkaitan dengan hoax yang tersebar dan memengaruhi mereka. (MG/Alissa)

Sumber : Liputan6.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.