KabarBijak

Walk for Autism Unesa Dimeriahkan Ribuan Pelajar

Banyak pelajar dari sekolah inklusi yang mengikuti kegiatan ini.

4,814  views

Kamibijak.com, Infosiana – Pada Minggu (5/3/2023), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus Lidah Wetan dipadati oleh ribuan pelajar dari berbagai sekolah inklusi dan sekolah luar biasa (SLB) yang mengenakan kostum khas sekolah dan membawa spanduk serta papan bertuliskan slogan inklusinya masing-masing. 

Mereka mengikuti Walk for Autism (WFA) yang diselenggarakan oleh Junior Chamber International (JCI) Jawa Timur, Unesa, dan beberapa pihak lainnya, sebagai rangkaian Hari Autis Sedunia pada 2 April 2023 mendatang. 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan dan kehadiran difabel, terutama autis. WFA tahun ini digelar dengan cara yang berbeda, di mana seluruh peserta, termasuk guru dan jajaran pimpinan lembaga yang hadir, berpartisipasi dalam sesi melipat pesawat kertas dan menulis harapan, yang kemudian diterbangkan sebagai simbol kebebasan, kebersamaan, harapan, dan komitmen bersama.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan jalan sehat, senam bersama, penampilan seni tari, alat musik tradisional seperti angklung, serta lomba-lomba seperti menghias besek, topi caping, face painting, sensory play, cup stacking, dan konsultasi gigi gratis. Ada juga kegiatan menulis pesan atau harapan di sejumlah papan. 

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas, Junaidi Budi Prihanto, mengatakan bahwa angka autisme di Indonesia meningkat sebanyak 5.000 orang setiap tahun dan sebagai kampus yang ramah disabilitas, Unesa memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan seperti WFA, termasuk dengan menyediakan fasilitas dan relawan hingga 150 orang dari kalangan mahasiswa.

“Ini komitmen kita bersama, kami di Unesa terus mendukung acara yang seperti ini. Di samping itu, kami lewat prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB), Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) dan Divisi Disabilitas serta guru-guru besar bidang disabilitas juga terus melahirkan terobosan dan inovasi yang mengarah pada perluasan dan peningkatan akses disabilitas di Indonesia termasuk untuk teman-teman yang autis,” jelas Junaidi.

Pada kesempatan tersebut, Inggrid Chandranata selaku Direktur Proyek WFA 2023 menjelaskan bahwa tujuan dari kehadiran masyarakat dalam acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyandang autisme, khususnya, serta disabilitas pada umumnya.

Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan data di Indonesia, setiap tahunnya satu dari 64 anak mengidap autis, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap mereka serta memberikan hak-hak seperti perkembangan dan pertumbuhan yang sesuai.

Hana Cicilia sebagai Presiden Lokal JCI Jawa Timur 2023 juga berharap agar acara yang positif ini dapat diadakan setiap tahun dan semakin banyak orang yang terlibat untuk membantu para penyandang autis.

“Dalam waktu dekat kami akan menggelar WFA ini di lapangan istana negara,” harap Hana. (MG/Disha)

Sumber: suarasurabaya.net

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel    

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.