
Waspadai Gadget Neck: Bahaya Nyeri Leher Akibat Penggunaan Gadget Berlebihan
Gadget neck adalah kondisi nyeri leher akibat posisi tubuh yang buruk saat menggunakan gadget.
KamiBijak.com, Hiburan - Di era digital saat ini, penggunaan gadget seperti ponsel pintar, laptop, dan komputer menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kita bekerja, belajar, hingga bersosialisasi dengan bantuan perangkat digital. Namun, di balik semua kemudahan itu, terdapat ancaman kesehatan yang sering tidak disadari: gadget neck.
Gadget neck merupakan istilah yang menggambarkan kondisi nyeri atau ketegangan pada leher dan tengkuk akibat posisi tubuh yang tidak ergonomis saat menggunakan gadget, terutama ketika menunduk dalam waktu lama. Gejalanya bisa berupa rasa pegal, nyeri tumpul, atau kaku yang menjalar hingga ke bahu dan punggung atas.
Menurut dr. Inge Jiemesha, Spesialis Rehabilitasi Medik di Bethsaida Hospital Gading Serpong, posisi tubuh yang buruk saat menggunakan gadget memicu tekanan berlebih pada otot leher. Bila kebiasaan ini terus dibiarkan, nyeri bisa menjadi kronis dan mengganggu aktivitas harian.
Secara anatomi, kepala manusia memiliki berat sekitar 4,5 hingga 5,5 kilogram. Dalam posisi netral, beban ini ditopang seimbang oleh tulang belakang. Namun, saat seseorang menunduk hingga sudut 60 derajat, misalnya untuk melihat layar ponsel, beban yang ditanggung leher bisa meningkat hingga 27 kilogram. Ini tentu membuat otot leher bekerja lebih keras dari seharusnya.
Kabar baiknya, gadget neck bisa dicegah melalui langkah-langkah sederhana yang sering kali diabaikan. Dr. Inge menyarankan untuk menghindari posisi menunduk terlalu lama saat menggunakan gadget. Bila pekerjaan menuntut penggunaan laptop dalam jangka panjang, penggunaan keyboard eksternal sangat dianjurkan agar posisi postur tubuh tetap ideal.
Selain itu, sebaiknya posisi layar sejajar dengan tinggi mata. Anda bisa menggunakan penyangga laptop atau menumpuk buku agar posisi layar tidak terlalu rendah. Meski tampak sepele, langkah-langkah ini sangat efektif untuk mencegah ketegangan leher yang berulang.
Namun, jika rasa nyeri sudah muncul, tidak perlu panik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gadget neck, seperti:
- Mengistirahatkan mata dan tubuh dari layar gadget selama beberapa menit setiap satu jam.
- Menggunakan salep oles atau obat pereda nyeri dan pelemas otot sesuai kebutuhan.
- Melakukan peregangan ringan pada otot leher secara rutin, terutama saat bekerja dalam posisi duduk dalam waktu lama.
- Bila keluhan berlanjut, segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan meningkatnya intensitas penggunaan gadget, penting bagi kita untuk lebih sadar akan postur tubuh. Menerapkan kebiasaan ergonomis dan memperhatikan sinyal tubuh dapat mencegah gangguan seperti gadget neck dan menjaga kenyamanan di tengah kesibukan digital yang tak terelakkan. (Restu)
Sumber : CNN Indonesia
Video Terbaru




MOST VIEWED




