Wow Keren! Polisi Muda Ini Bisa Berisyarat

Kamibijak.com, Hiburan – Telah viral di media sosial, video yang menampilkan sosok polisi muda, Afan Harapansyah, menunjukkan kebolehan dalam berbahasa Isyarat. Pria yang akrab disapa Afan ini, adalah seorang Inspektur Dua di Kapolsek Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat yang merupakan paling termuda di Indonesia pada saat ini. Sejak video Afan viral, polisi 23 tahun ini mulai dikenal publik karena tampil di acara Brownies, variety show dari TransTV. Afan yang memiliki nama lengkap Mohamad Harapansyah lahir di Bogor pada 16 Juni 1999. Setelah lulus SMA, dia mendaftar masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 2020. Afan kemudian ditempatkan di Polda Sulawesi Barat dan bertugas sebagai Kaur Produk Spripim selama setahun. Lalu, dia dilantik sebagai Kapolsek Baras saat sehari sebelum Lebaran 2022 yang waktu itu masih berusia 22 tahun. 

Meski menjadi Kapolsek termuda dan baru menjabat setahun, Afan ternyata telah memiliki segudang prestasi. Dia menerima sejumlah penghargaan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, dan bahkan nasional. Kata dia, jumlah penghargaan yang telah diterimanya ada 20 buah. Beberapa di antaranya penghargaan gelar Polsek dengan lingkungan terbersih serta juara pertama sebagai Kapolsek pengelola media sosial terbaik.

“Ada piagam penghargaan atas terbaik kedua dalam sinergitas 3 pilar TNI, Polri dan Pemerintahan dan juara 1 Polsek dengan capaian tertinggi dalam rangka HUT RI ke-77 di Pasangkayu,” kata Afan.

Afan ternyata memiliki kemampuan berbahasa Inggris, yang kemudian membuka kelas gratis bagi para siswa SD hingga SMA di Baras. Mengajar tiap Sabtu. 

Tak hanya itu, Afan ternyata juga mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Isyarat yang dipelajarinya secara otodidak. Dia belajar dari Google dan YouTube. Afan mengaku terinspirasi oleh aktor sekaligus aktivis Tuli, Surya Sahetapy. Dia tertarik dengan visi putra penyanyi Dewi Yull itu, ingin Indonesia ramah disabilitas. Belakangan ini Afan membagikan aksinya di media sosial.

“Waktu saya masih SMA, itu saya sering melihat videonya pak Surya Sahetapy. Jadi dia bikin influencer bisu gitu, dengan tujuan Indonesia ramah disabilitas,” katanya. (Restu)

Sumber: tempo.co