Wujudkan Pendidikan yang Setara, Berikut Tips Memilih Sekolah Inklusi
Berikut beberapa tips penting dalam memilih sekolah inklusi yang tepat bagi anak disabilitas.
KamiBijak.com, Flash - Demi tercapainya pendidikan yang setara bagi anak-anak disabilitas, pemerintah mencanangkan program sekolah inklusi. Hal ini sejalan dengan misi UNICEF untuk menghadirkan sarana pendidikan yang setara bagi seluruh anak. Berbeda dengan Sekolah Luar Biasa (SLB), sekolah inklusi memungkinkan anak disabilitas belajar di sekolah umum. Dalam pendidikan inklusif, semua anak memiliki kesempatan yang adil dalam belajar di sekolah dan mengembangkan keterampilan tanpa batasan.
Pertimbangan dalam memilih Sekolah Inklusi, adalah sebagai berikut.
- Program dan fasilitas sekolah
Lakukan survei dan mencari informasi sebanyak mungkin mengenai program dan fasilitas sekolah. Pastikan kedua hal tersebut dapat mendukung kegiatan belajar anak disabilitas.
Pilihlah sekolah yang menerapkan metode belajar yang dipersonalisasikan dengan kebutuhan anak disabilitas, sehingga mereka dapat mengatasi tantangan sosial, emosional, kognitif, maupun akademik.
- Guru pendamping
Guru-guru di sekolah inklusi biasanya telah mendapat pelatihan mengenai cara mengajar dan menghadapi anak-anak disabilitas tanpa membuat siswa merasa dibedakan. Misalnya, beberapa guru di kelas akan menggunakan bahasa isyarat apabila ada siswa Tuli di kelas. Hal ini dilakukan agar semua siswa dapat mengikuti pelajaran di sekolah secara adil.
Setiap kelas dapat diisi delapan anak dengan satu pengajar utama dan dua guru pendamping bergantung pada kebutuhan siswa disabilitas di kelas tersebut.
- Potensi dan hambatan anak
Sekolah dapat menyediakan program-program yang terkait dengan perkembangan motorik, pelatihan keterampilan sosial, hingga terapi bahasa, agar membuat siswa disabilitas lebih nyaman di sekolah.
Tingkat partisipasi siswa disabilitas di kelas umum akan ditentukan oleh perkembangan belajar sesuai kurikulum. Hal tersebut bertujuan agar siswa disabilitas mempunyai peluang untuk belajar dan tumbuh yang sama dengan teman-temannya. (Restu)
Sumber: kumparan.com