KabarBijak

Wujudkan Sistem Inklusif, 12 Disabilitas Diangkat Menjadi Pegawai Pempov Sulsel

Para disabilitas dipekerjakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

5,088  views

KamiBijak.com, Infosiana – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan SK pegawai non ASN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel kepada 12 disabilitas yang terdiri dari disabilitas netra dan daksa. Penyerahan ini berlangsung di Aula Kantor Bapenda Sulsel, Senin (3/10/2022).

Dua belas disabilitas yang direkrut berasal dari beberapa daerah di Sulsel yaitu, Makassar, Bulukumba, dan Luwu. Mereka ada yang lulusan sarjana dan ada juga lulusan SMA/Sederajat.

Para disabilitas akan ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki para disabilitas. Contohnya, ada yang memiliki kemampuan mengajar, administrasi, layanan pelanggan, dan sebagainya.

"Alhamdulillah, turut senang dengan kebahagiaan para saudara-saudara kita difabel yang mendapatkan SK non-ASN Pemprov Sulsel sebanyak 12 orang," ujar Andi Sudirman.

Perekrutan disabilitas untuk ASN, PPPK, maupun Non ASN secara bertahap. Untuk PNS Formasi Tahun 2021, terdapat 7 orang yang lulus dari disabilitas.

"Dengan melibatkan saudara-saudara kita disabilitas, sebagai asas keadilan, serta upaya untuk kesetaraan dan membuka kesempatan kerja yang sama di pemerintahan. Kita berharap para saudara-saudara kita ini bisa berkontribusi dan bersama-sama untuk kemajuan daerah kita," jelasnya.

Hal ini juga sekaligus mewujudkan visi “Sulawesi Selatan yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif, dan berkarakter.”

Dewan Pengurus Daerah Persatuan Tunanetra Indonesi Sulawesi Selatan (DPD Pertuni Sulsel) mengapresiasi upaya Gubernur Sulsel Andi Sudirman yang melibatkan disabilitas di Pemprov Sulsel.

Hal itu diungkapkan Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sulsel Yoga Indar Dewa, saat menghadiri penyerahan SK non-ASN Pemprov Sulsel bagi 12 disabilitas oleh Gubernur Sulsel.

“Ini berita yang sangat bahagia, umumnya bagi kawan-kawan difabel yang ada di Sulsel. Baru tahun ini, pertama kali dilakukan Pemprov Sulsel merekrut Non-ASN dari disabilitas,” ujar Yogi.

Menurutnya, hal ini menjadi gebrakan baru Gubernur termuda di Indonesia yang memberikan sistem inklusif bagi disabilitas. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi Pemerintah Daerah lainnya maupun perusahaan.

"Kami sangat senang, sesuai dengan apa yang selama ini kami harapkan. Gebrakan ini patut dicontoh. Karena (penerimaannya) berbasis kompetensi. Kita ditanya, apa skill mu? Kemudian dicarikan tempat yang memadai," ungkapnya.

Ia pun mewakili disabilitas yang direkrut menjadi tenaga Non-ASN mengucapkan terima kasih karena perengkrutan ini.

"Terima kasih banyak pak Gubernur untuk kesempatannya bagi teman-teman difabel," pungkasnya. (MG/Nadia)

Sumber: Suarasulsel.id

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share. 
KamiBijakID Channel: http://bit.ly/KamiBijakIDChannel   

Follow kami juga di sini: 

 
Terima kasih sudah menonton, Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.