KabarBijak

Akibat Kesalahpahaman, 3 Pemuda Tuli Dicurigai Begal

Lantaran tidak memberi akses jalan, tiga pemuda Tuli sempat dicurigai begal. Simak penjelasan polisi.

5,980  views

KamiBijak.com, Infosiana - Bermula dari video hasil rekaman pada tiga orang pengendara motor yang tampak menyeret suatu benda yang diduga senjata tajam ke jalan beraspal saat melintas di Jalan Batu Besar, Nongsa, Batam. Video ini viral di media sosial TikTok, banyak netizen menduga tiga pemuda tersebut adalah begal. Di dalam video tersebut, orang yang merekamnya adalah sopir mobil yang telah mengklakson, namun ketiga pemuda terlihat tidak memberikan jalan. 

Kepolisian Nongsa pun melakukan penelusuran dan menemukan para pengendara, yaitu P, A, dan F yang ternyata siswa SLB dan mereka diketahui adalah penyandang disabilitas. Kemudian, Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy meminta keterangan tiga pemuda Tuli dengan bantuan penerjemah bahasa isyarat di Mapolsek Nongsa, Batam, pada Kamis (28/3/2024). Seorang penerjemah bahasa isyarat, Sulastri, merupakan guru SLB dan ketiga pemuda Tuli itu juga murid Sulastri yang saat ini sudah bekerja, berdasarkan MoU dari SLB tersebut agar ketiganya bisa diberdayakan. Dari keterangan ketiganya, benda yang terseret di aspal bukan senjata tajam, tapi alat tangkap kepiting. 

"Jadi yang viral diduga begal bawa pedang pada malam hari itu bukan begal. Saat kita selidiki, mereka adalah warga penyandang disabilitas yang tidak sengaja menyeret alat tangkap kepiting dan hendak cari kepiting di pesisir pantai Nongsa. Bahkan saat alat kepiting yang mereka bawa menyeret jalan, mereka tak menyadarinya juga," ujar Kapolsek Guchy.

Selain itu, ketiga pemuda tersebut juga menjelaskan alasan tidak minggir saat diklakson sopir mobil. Ketiganya bukannya tak merespon,  tapi karena keterbatasan yang dimiliki, mereka tak bisa mendengar. Mereka seraya memohon maaf karena telah membuat gaduh dan resah masyarakat di Batam. Para pemuda itu telah dikembalikan ke keluarga mereka. Sementara, Sulastri mengatakan, dia meminta maaf atas tindakan yang dilakukan anak didiknya yang membuat warga Batam resah. Sulastri menyebut, ketiganya merupakan anak yang baik dan tidak pernah berperilaku buruk. (Restu) 

Sumber: kompas.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.