KabarBijak

Baznas Targetkan Tiga Juta Tuli Indonesia Bisa Baca Al-Qur’an

Baznas menargetkan tiga juta teman Tuli di Indonesia bisa membaca Al-Qur’an.

4,414  views

KamiBijak.com, Infosiana - Jumlah penyandang disabilitas sensorik rungu atau Tuli di Indonesia diperkirakan ada sebanyak tiga juta orang. Lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia telah mensosialisasikan program Al-Qur’an dengan akses huruf Braille dan Bahasa Isyarat pada masyarakat untuk mendorong mereka melakukan wakaf atau menyedekahkan manfaat, namun wakaf Al-Qur’an Braille lebih banyak dilakukan. Maka, dijanjikan akan lebih banyak mewakafkan Al-Qur’an dengan Bahasa Isyarat.

Pada 2024 ini, Baznas mengadakan pelatihan bagi 1.020 pengajar Al-Qur’an dengan Bahasa Isyarat di Wisma Sargede Yogyakarta. Dengan harapan 1.020 orang tersebut bisa mendidik trainer-trainer di daerah-daerah yang lebih banyak lagi. Targetnya selama 10 tahun itu sudah bisa mengajarkan satu juta Teman Tuli. Baznas akan mengadakan training of trainer (TOT) pengajar di semua provinsi.

Pengajaran membaca Al-Qur'an dengan Bahasa Isyarat ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas sensorik rungu atau Tuli. Ketua Baznas Noor Ahmad mengatakan, hal ini bertujuan untuk membantu Teman Tuli agar dapat memahami, minimal bisa membaca Al-Qur'an dengan Bahasa Isyarat. Menurutnya, Indonesialah yang baru memulai metode membaca Al-Quran dengan Bahasa Isyarat. “Syukur-syukur bisa selesai semuanya yang 3 juta orang tersebut. Kami berharap nanti tidak hanya 1.000 sampai 2.500 di tahun ini, tapi akan lebih banyak lagi yang akan kita percepat pendidikan membaca Al-Qur'an dengan Bahasa Isyarat," kata Noor.

Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Imdadun Rahmat menyatakan  tidak boleh ada orang yang terhalang aksesnya untuk mendapatkan pahala besar dalam membaca Al-Qur'an karena keterbatasannya. Baznas berkomitmen untuk melatih sebanyak-banyaknya. "Mudah-mudahan tidak hanya tahun ini saja. Mudah-mudahan tidak hanya 1.020 tetapi bisa ribuan lagi para tutor yang nanti siap untuk mengajarkan membaca Al-Qur'an (dengan bahasa isyarat)," tutupnya. (Restu)

Sumber: tempo.co

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.