Blokade Israel Akibatkan Hidup Disabilitas di Gaza Tidak Sejahtera

KamiBijak.com, Infosiana - Blokade, atau pengepungan dan penutupan suatu kawasan/wilayah yang dilakukan Israel selama 16 tahun di Jalur Gaza mengakibatkan hidup penyandang disabilitas yang ada disana tidak sejahtera.

Mereka tidak bisa mendapatkan alat bantu yang diperlukan, seperti kursi roda, alat bantu dengar, hingga kaki/tangan palsu. Serangan brutal semacam pengeboman yang secara terus-menerus itu membuat mereka juga terancam sulit untuk menyelamatkan diri. Kini, dengan terbatasnya bantuan kemanusiaan yang mencapai wilayah Gaza, kebutuhan khusus kelompok ini makin tidak terpenuhi.

Lisa Salavert, Manajer Advokasi Kemanusian di Handicap International mengatakan, sebagian warga disabilitas menghadapi ancaman serius tidak hanya terhadap martabat, tetapi juga hak asasi mereka. Tidak ada yang bisa menjamin mereka akan selamat, pada  Arab News tertanggal 22 Januari 2024.

Ada sekitar 300.000 warga Gaza penyandang disabilitas menghadapi tantangan yang akut. Dalam konteks khusus ini, mereka menghadapi tantangan untuk tetap aman, mendapatkan makanan, mendapatkan tempat tinggal, dan mengakses barang-barang dasar dan spesifik yang mereka perlukan agar tetap sehat. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan gerak, melarikan diri dari serangan Israel adalah hal yang mustahil. Sedangkan bagi warga Tuli, mereka tidak bisa mendengar suara roket yang datang dan berakibat mereka tidak bisa berlindung ke tempat yang aman. (Restu)

Sumber: detik.com

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.