KabarBijak

Edukasi Perempuan Tuli, Feminis Themis Gelar Program “FeminisThemis Academy 2024”

Cegah kekerasan seksual perempuan Tuli, Feminis Themis didukung Komisi Nasional Disabilitas RI & Unilever luncurkan “FeminisThemis Academy 2024”.

2,177  views

KamiBijak.com, Infosiana - Perayaan Hari Lahir Pancasila menjadi sebuah pengingat bahwa semua warga negara Indonesia, terutama teman-teman disabilitas, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keadilan sosial. Namun masih banyak tantangan yang perlu dihadapi, salah satunya adalah para perempuan Tuli di Indonesia yang belum mendapatkan kesetaraan hak dalam hal edukasi kesehatan seksual dan reproduksi. Hal tersebut tentu membutuhkan dukungan dari lintas sektor agar perempuan-perempuan Tuli Indonesia dapat hidup di lingkungan yang berkeadilan sosial, aman dan inklusif pada masa mendatang.

Komunitas Feminis Themis bersama Unilever Indonesia menggelar acara peluncuran program “FeminisThemis Academy 2024” disertai diskusi dengan tema “Makna Penting Pancasila dan Keadilan Sosial Bagi Perempuan Tuli” di Jakarta, pada Rabu 29 Mei 2024. Dukungan penuh juga diberikan oleh Komisi Nasional Disabilitas. FeminisThemis Academy 2024 ini memiliki program yang terdiri dari forum edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, kekerasan seksual, kesetaraan, dan dunia Tuli yang bertujuan meningkatkan literasi kesadaran diri dan kesetaraan gender untuk mencegah kekerasan seksual yang kerap menimpa perempuan Tuli.

Program ini akan terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yakni Training of Trainers untuk fasilitator Tuli, seminar daring, workshop tatap muka di tiga kota besar, yakni Bandung, Yogyakarta, dan Malang. Berlangsung selama Juni hingga September dan ditutup pada Hari Bahasa Isyarat Internasional di tanggal  23 September 2024 mendatang.

“Kegiatannya ini akan menyasar 300 perempuan Tuli di seluruh Indonesia dan harapannya mereka menjadi lebih mahir kemudian meneruskan apa yang mereka pelajari kepada perempuan-perempuan Tuli lainnya dan masyarakat secara luas agar bisa bersama-sama memperjuangkan pemenuhan hak-hak perempuan Tuli,” tutur Kristy Nelwan selaku Head of Communication dari Unilever Indonesia. 

Dikaitkan dengan makna Pancasila, Nissi Taruli Felicia sebagai Direktur Feminis Themis dan Co-Founder of Feminis Themis mengungkapkan, “Pancasila ada 5 sila kan, yang terakhir itu keadilan untuk semua masyarakat Indonesia. Tapi lihatlah bagaimana prakteknya, sudah adil untuk Tuli? Belum pas, sebab hak berisyarat itu sudah diberikan belum, sebetulnya belum kan. Nah, akhirnya kita harus berdaya dan berkolaborasi bersama untuk mencapai keadilan melalui program ini. Hak berisyarat ini paling utama dan penting!” (Restu) 

Sumber: liputan per Rabu 29 Mei 2024

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.