Gigih Lawan Begal, Satrio Dapat Penghargaan untuk Masuk Bintara Jalur Disabilitas
Berkat kegigihan melawan begal, Satrio diberi penghargaan khusus dari Kapolri untuk masuk Bintara dengan jalur Disabilitas.
KamiBijak.com, Infosiana - Calon Siswa (Casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo (18) sejak kecil bercita-cita menjadi polisi. Satrio mendaftar masuk sekolah polisi dan telah mengikuti tes sebanyak dua kali. Namun, dia mengalami musibah begal di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Dia pasrah jika tidak diterima masuk kepolisian.
Kapolri Jenderal Listyo mengetahui kejadian tersebut, kemudian memberikan penghargaan khusus untuk Satrio bahwa dia dapat masuk sekolah bintara melalui jalur disabilitas.
"Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Selain itu, Bapak Kapolri pun bangga atas keberanian casis tersebut melawan komplotan begal. Kami dengar casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen," kata Irjen Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri).
Pelaku begal berjumlah lima orang sudah berhasil ditangkap. Tiga di antaranya PN, AY dan MS merupakan pelaku utama yang membegal korban. Pelaku PN melawan pihak kepolisian saat diamankan hingga ditembak dan meninggal dunia. Selain itu, pelaku AY dan MS pun melawan dan harus dilumpuhkan kakinya saat hendak melarikan diri. Polisi juga menangkap C yang berperan menjual motor korban dan W sebagai penadah barang hasil curian.
Tak disangka, sosok idola yang menginspirasi Satrio, Aipda Ambararita ini ternyata datang berkunjung ke rumahnya di Tanjung Duren, pada Kamis 16 Mei 2024. Satrio terkejut dan sempat terharu sekaligus senang.
"Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap," ujar Satrio. (Restu)
Sumber: detik.com
Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.