Jajan Cilok dan Telur Gulung, Nostalgia jadi Anak Sekolahan

KamiBijak.com, Jalan Jalan Kuliner - Cilok adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia yang mengalami inovasi. Sebenarnya kata “cilok” ini adalah singkatan dari aci dicolok, berasal dari bahan dasar yang digunakan yaitu aci dan cara makannya yang dicolok.

Cilok ini asalnya dari Bandung, Jawa Barat. Terbuat dari tepung tapioka yang dalam Bahasa Sunda disebut aci, penyedap rasa, daun bawang dan beberapa bahan lainnya kemudian dibentuk bulat-bulat mungil menyerupai bakso, lalu direbus di dalam air. Cilok terasa kenyal saat dimakan dan biasanya ditambahkan dengan sambal kacang.

Cilok banyak dijumpai di pinggir jalan dan di sekolah. Karena tim KamiBijak merasa kangen dan ingin makan cilok, tapi malas pergi keluar. Zaman sekarang sudah canggih kan, jadinya membeli melalui aplikasi. Pada toko Cilok Dan Telur Gulung Wong Boyolali yang berlokasi di Kelapa Dua, KamiBijak memesan seporsi cilok isi 10 buah dan telur gulung 10 tusuk. Tak disangka harganya sangat murah. Mulai dari Rp1.600 per buah untuk fried egg tapioca balls sampai Rp2.200 per tusuk untuk telur gulung. 

Selain cilok dan telur gulung, ada jajanan lainnya yang layak dicoba, yakni sempol ayam, otak-otak goreng, bakso bakar, tahu goreng, martabak telur, lidi-lidian, hingga makaroni crispy. Hanya berkisar antara Rp10.000 - Rp15.000 seporsi. 

Ulasan KamiBijak terhadap cilok dan telur gulung ini, selain murah meriah, rasanya juga enak dan bikin ketagihan ingin memakannya lebih banyak lagi, saat makanan masih hangat. Wah, jadi bernostalgia ke zaman sekolahan dulu, sering jajan makan itu.  (Restu) 

Sumber: ulasan tim KamiBijak dan kompasiana.com