KabarBijak

Memulai Masa Bakti 2024-2028, Kesempatan Untuk Mewujudkan Pramuka Inklusif

Memulai masa bakti 2024-2028, adalah sebuah kesempatan untuk mewujudkan Pramuka Inklusif dan ramah Disabilitas.

KamiBijak.com, Infosiana - Presiden Jokowi meresmikan para pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka untuk tahun kerja 2024-2028 di Istana Negara Jakarta pada Jumat 5 April 2024.  Momen itu merupakan sebuah kesempatan yang tepat untuk mewujudkan Pramuka inklusif dan ramah disabilitas, dengan cara meningkatkan regulasi Gerakan Pramuka sesuai dengan isi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.

Menurut Ketua Pembina Lingkar Sosial (LINKSOS), Ken Kerta, menyampaikan bahwa UU RI No. 8 Tahun 2016 telah menggantikan UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat. Namun dalam hal ini, Gerakan Pramuka belum menyesuaikan regulasinya. Makna penyandang cacat menurut UU Nomor 4 Tahun 1997 berorientasi pada kelainan secara medik. Sehingga orang yang mengalaminya dianggap sakit, harus diobati serta secara sosial mendapatkan stigma tidak mampu.

Sedangkan makna penyandang disabilitas menurut UU RI Nomor 8 Tahun 2016, berorientasi pada hambatan fisik, intelektual, mental dan sensorik serta hambatan sosial. Sehingga orang yang mengalaminya harus mendapatkan akomodasi yang layak untuk mengatasi hambatannya.

Ken berharap, pengukuhan pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 menjadi lembar baru kepramukaan yang inklusif dan ramah disabilitas.

LINKSOS adalah pusat pemberdayaan disabilitas di seluruh Indonesia yang berpusat di Malang. LINKSOS sejak tahun 2021 kerja sama dengan Pramuka membangun perkemahan inklusi di Gunung Wedon. Pada Agustus 2022, menggelar acara Kemah Bakti Inklusi I dan September 2023 menggelar Kemah Bakti Inklusi II Educamp Inklusif. 

Berlanjut di Juli 2023, bergabung dengan unit Difabel Pecinta Alam (Difpala) untuk Kursus Pembina Pramuka Tingkat Mahir Dasar untuk pendampingan kegiatan Pramuka di SLB BC pada Oktober 2023. LINKSOS juga bekerja sama dengan Komisi Nasional Disabilitas untuk advokasi kebijakan dan edukasi masyarakat tentang hak-hak disabilitas.

Sebagai wujud fokus dan komitmen dalam kegiatan kepramukaan, LINKSOS bersama Kwarran Lawang menggelar musyawarah gugusdepan (Mugus) pada Agustus 2023. Hasil mugus adalah sepakat membentuk gudep inklusif pangkalan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS).

“Namun sayangnya, hingga saat ini, gudep tersebut belum disahkan. Padahal, lama pendaftaran sudah delapan bulan. LINKSOS berharap, dengan adanya upgrade regulasi di tingkat pusat, Gerakan Pramuka akan lebih inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas,” pungkas Ken. (Restu) 

Sumber: liputan6.com

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini:
 
 
Terima kasih sudah menonton.

Like, Follow, dan subscribe Anda sangat berarti bagi kami untuk menambah semangat membuat konten yang lebih bermanfaat.