BijakFun

Perjalanan Perempuan Tuli Menemukan Jati Diri dalam Teater Musikal "Senandung Senyap"

Teater musikal "Senandung Senyap" mengisahkan perjuangan perempuan Tuli menemukan identitas diri, kolaborasi dengan Inteamates Indonesia.

680  views

KamiBijak.com, Hiburan - Festival Musikal Indonesia tahun ini menghadirkan teater musikal inklusif bertajuk "Senandung Senyap", sebuah karya yang menyentuh hati dan membuka pandangan masyarakat tentang perjuangan komunitas Tuli. Ditayangkan pada Sabtu, 26 Oktober 2024 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pertunjukan ini merupakan hasil kolaborasi Fantasi Tuli dengan Inteamates Indonesia melalui program Berdaya Budaya.

"Senandung Senyap" mengangkat kisah nyata teman-teman Tuli di Indonesia yang mengalami diskriminasi di sekolah luar biasa (SLB), di mana mereka dipaksa untuk berbicara dan tidak diberi kesempatan menggunakan bahasa isyarat. Kisah ini kemudian dituangkan dalam bentuk koreografi musikal bahasa isyarat, diperankan oleh enam aktor Tuli yang menjalani latihan intensif selama tiga bulan, serta riset selama dua bulan untuk menyusun naskah yang otentik.

Pertunjukan ini mengisahkan perjalanan seorang perempuan Tuli bernama Mufi, yang tumbuh di lingkungan Dengar dan harus beradaptasi dengan belajar berbicara, bukan berisyarat. Dalam proses menemukan identitas Tuli-nya, Mufi dihadapkan pada tantangan, ketakutan, cinta, dan momen-momen lucu yang berhasil mengundang tawa penonton. Fantasi Tuli, melalui karya ini, ingin menggambarkan kondisi di mana meskipun semuanya tampak baik-baik saja, ketakutan terhadap masa depan masih terus menghantui Mufi.

Kolaborasi antara Fantasi Tuli dan Inteamates Indonesia memberikan ruang bagi masyarakat untuk memahami perbedaan perspektif antara komunitas Tuli dan Dengar. Misalnya, saran dari tim Dengar untuk menambahkan akses Juru Bahasa Isyarat (JBI) ditolak oleh Fantasi Tuli, karena mereka ingin mengekspresikan cerita sepenuhnya melalui bahasa isyarat. Sebagai gantinya, seluruh dialog diterjemahkan menjadi teks berjalan yang ditampilkan di layar panggung, untuk memastikan penonton non-Tuli tetap dapat mengikuti alur cerita dan memahami dunia Tuli yang sebenarnya.

Tujuan dari "Senandung Senyap" adalah untuk mempertunjukkan dunia Tuli secara utuh dan apa adanya, tanpa kompromi atau filter, sehingga publik dapat mengerti dan menghargai keberagaman ekspresi mereka. Kolaborasi ini juga menjadi ajang untuk membuka dialog dan berbagi pemahaman tentang hak dan kesetaraan komunitas Tuli. (Restu)

Sumber: liputan per 26 Oktober 2024.

 
Jangan lupa subscribe, tinggal komentar, dan share.
 
Follow kami juga di sini: